Ahok-Djarot Satu Suara Perketat PMP
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat satu suara tidak akan diberikan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) kepada lima BUMD.
Dana PMP hanya akan diberikan kepada tiga BUMD yaitu PT Transportasi Jakarta, PT MRT Jakarta, dan PT Bank DKI.
Djarot mengatakan, seharusnya PMP untuk seluruh BUMD harus dievaluasi sehingga tidak ada uang yang terbuang sia-sia atas PMP.
"Memang perlu dievaluasi apakah BUMD yang ada semakin sehat dalam menjalankan fungsinya atau justru hanya memanjakan," ujar Djarot usai menghadiri rapat paripurna penyampaian pandangan fraksi-fraksi DPRD di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (14/1/2015).
Sementara itu, Ahok mengaku hanya menyetujui tiga BUMD yang diberikan PMP. Sedangkan BUMD lain tidak disetujui untuk menerima PMP karena sedang dilakukan analisa.
"Memang, kan kita mau potong. Yang lain mau kita ganti direksinya kalau enggak becus. Kita lagi analisa pokoknya," ujarnya.
Dana PMP hanya akan diberikan kepada tiga BUMD yaitu PT Transportasi Jakarta, PT MRT Jakarta, dan PT Bank DKI.
Djarot mengatakan, seharusnya PMP untuk seluruh BUMD harus dievaluasi sehingga tidak ada uang yang terbuang sia-sia atas PMP.
"Memang perlu dievaluasi apakah BUMD yang ada semakin sehat dalam menjalankan fungsinya atau justru hanya memanjakan," ujar Djarot usai menghadiri rapat paripurna penyampaian pandangan fraksi-fraksi DPRD di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (14/1/2015).
Sementara itu, Ahok mengaku hanya menyetujui tiga BUMD yang diberikan PMP. Sedangkan BUMD lain tidak disetujui untuk menerima PMP karena sedang dilakukan analisa.
"Memang, kan kita mau potong. Yang lain mau kita ganti direksinya kalau enggak becus. Kita lagi analisa pokoknya," ujarnya.
(whb)