Tak Ingin Jadi Kampung Narkoba, Polres Jakut Bentuk Satgas

Minggu, 11 Januari 2015 - 01:01 WIB
Tak Ingin Jadi Kampung...
Tak Ingin Jadi Kampung Narkoba, Polres Jakut Bentuk Satgas
A A A
JAKARTA - Tak ingin menjadi kampung narkoba, Polres Jakarta Utara membentuk Satgas Anti Narkoba di Kampung Bahari, Jakarta Utara, Sabtu (10/1/2015).

Pembentukan dilakukan demi meminimalisir dan menghilangkan peredaran narkoba meski telah digerebek dua kali oleh Polres.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Muhamad Iqbal, menerangkan, upaya pertama yang dilakukannya dengan membuat lomba kampung aman di lingkungan RW 14 dan RW 13.

Dijelaskannya, pembentukan satgas anti narkoba merupakan gabungan komponen masyarakat di setiap RT/RW yang ada di Kampung Muara Bahari.

“Lomba dan pembentukan satgas ini diharapkan bisa menjadi pelopor untuk menjadikan kampung muara bahari bebas dari bahaya narkoba dan gangguan keamanan lainnya,” kata Iqbal.

Iqbal menjabarkan, nantinya tiap RT di dua RW tersebut, terdapat 10 orang yang diisi Ketua RT, Tokoh Agama/Masyarakat, Karang Taruna, LMK, PKK hingga kelompok etnis.

Sekedar Informasi, di RW 13 jumlah RT ada 15 dan RW 14 sebanyak 12 RT, total keseluruhan satgas anti narkoba yang dibentuk nantinya berjumlah 270 orang.

“Saat ini masih tahap sosialisasi pembentukan satgas dengan meminta masukan dari warga, kemudian akan dilanjutkan lomba kampung aman,” ujar Iqbal.

Diharapkan giat itu mampu merangsang untuk meningkatkan sistem keamanan swakarsa atau modern yang bermuara pada kepedulian akan rasa aman untuk mencegah kriminalitas maupun ancaman lain.

“Giat ini juga sebagai wadah komunikasi, kepedulian keamanan dan forum diskusi untuk mengenatisipasi dan pemecahan masalah keamanan dan narkoba,” tukas Iqbal.

Sementara itu, Anung Sarjito, Ketua RW 14 mengatakan, menyambut baik program Polres Metro Jakarta Utara di wilayahnya untuk menciptakan kamtibmas dengan melibatkan warganya.

“Kita sambut baik upaya ini dan sekarang saya akan musyawarahkan dengan seluruh pengurus RT, tentang pembentukan satgas anti narkoba dan lomba kampung aman. Dan saya yakin kegiatan ini bisa berjalan dengan baik,” kata Anung.

Dikatakan Anung, selama ini wilayahnya dikenal sebagai kampung negatif. Sehingga dia dan warganya termotivasi merubah image negatif kampung Muara Bahari agar hilang dengan adanya kegiatan ini.

“Kita sudah berupaya melindungi warga semampu kami, tapi jika ada permasalahan, saya harap kepolisian ada setiap kami butuhkan karena jika kami yang melakukan tindakan, takut terjadi konplik horizontal,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7150 seconds (0.1#10.140)