Kurikulum 2013 Jadikan Siswa & Guru Kelinci Percobaan
A
A
A
DEPOK - DPRD Depok menilai mayoritas sekolah di Kota Depok tak mampu melaksanakan kurikulum 2013. Itu dikarenakan pelaksanaan kurikulum baru itu tidak ditunjang sarana dan prasarana.
Wakil Ketua DPRD Depok Igun Sumarno menjelaskan, pelaksanaan kurikulum 2013 di Depok tidak ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai sehingga beban pelajaran 50 jam bagi sekolah menengah, membuat siswa makin terbebani.
“Kurikulum 2013 mutakhir dan bagus tapi kalau ditunjang dengan sarana prasarana memadai. Kurikulum 2013 itu untuk SMA muatannya 48 jam dan SMK 50 jam tiap pekan. Jika dibagi 5 hari anak–anak bisa masuk pukul 07.00, pulang pukul 17.00 WIB,” ujar Igun di Gedung DPRD Depok, Kamis (8/1/2015).
Igun menyarankan sekolah di Depok tidak memaksakan penerapan kurikulum 2013 bila memang belum mampu.
Igun menyesalkan setiap rezim kepemimpinan membuat kurikulum berganti dan merepotkan siswa sekaligus guru.
“Semua jadi kelinci percobaaan, enggak hanya siswa, guru pun juga jadi kelinci percobaan. Tiap mau mendalami eh ganti lagi kurikulumnya sehingga enggak pernah paham sampai khatam,” ucapnya.
Wakil Ketua DPRD Depok Igun Sumarno menjelaskan, pelaksanaan kurikulum 2013 di Depok tidak ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai sehingga beban pelajaran 50 jam bagi sekolah menengah, membuat siswa makin terbebani.
“Kurikulum 2013 mutakhir dan bagus tapi kalau ditunjang dengan sarana prasarana memadai. Kurikulum 2013 itu untuk SMA muatannya 48 jam dan SMK 50 jam tiap pekan. Jika dibagi 5 hari anak–anak bisa masuk pukul 07.00, pulang pukul 17.00 WIB,” ujar Igun di Gedung DPRD Depok, Kamis (8/1/2015).
Igun menyarankan sekolah di Depok tidak memaksakan penerapan kurikulum 2013 bila memang belum mampu.
Igun menyesalkan setiap rezim kepemimpinan membuat kurikulum berganti dan merepotkan siswa sekaligus guru.
“Semua jadi kelinci percobaaan, enggak hanya siswa, guru pun juga jadi kelinci percobaan. Tiap mau mendalami eh ganti lagi kurikulumnya sehingga enggak pernah paham sampai khatam,” ucapnya.
(whb)