Gunungan Sampah Bikin Pelanggan Pasar Kramat Jati Kabur
A
A
A
JAKARTA - Sampah setinggi enam meter di Pasar Induk Kramat Jati membuat pelanggan pedagang buah kabur. Akibatnya, omzet pendapatan pedagang sebanyak 50% menurun.
"Ini sangat mengganggu sekali. Gara-gara sampah ini, pendapatan kami turun. Sehari biasanya ada sekitar 10 pelanggan yang datang, sekarang jadi lima orang saja," kata Nurim (46), pedagang jagung di lokasi kepada Sindonews, Senin (5/2/2015).
Turunnya jumlah pembeli itu disebabkan oleh dua hal. Pertama, bau busuk yang ditimbulkan oleh tumpukan sampah setinggi sekitar enam meter, dan lantaran lahan parkir menjadi lebih sempit akibat tumpukan sampah.
"Pelanggan saya mengeluh sama baunya. Tempat parkir yang biasa dipakai pembeli juga sekarang jadi tumpukan sampah. Mereka pada pindah belinya di depan sekarang," bebernya.
Maka itu, dia berharap, agar pihak pengelola pasar segera membersihkan tumpukan sampah itu.
"Saya jelas maunya itu bersih. Kalau bersih dari tumpukan sampah kan pembeli juga nyaman," pintanya.
"Ini sangat mengganggu sekali. Gara-gara sampah ini, pendapatan kami turun. Sehari biasanya ada sekitar 10 pelanggan yang datang, sekarang jadi lima orang saja," kata Nurim (46), pedagang jagung di lokasi kepada Sindonews, Senin (5/2/2015).
Turunnya jumlah pembeli itu disebabkan oleh dua hal. Pertama, bau busuk yang ditimbulkan oleh tumpukan sampah setinggi sekitar enam meter, dan lantaran lahan parkir menjadi lebih sempit akibat tumpukan sampah.
"Pelanggan saya mengeluh sama baunya. Tempat parkir yang biasa dipakai pembeli juga sekarang jadi tumpukan sampah. Mereka pada pindah belinya di depan sekarang," bebernya.
Maka itu, dia berharap, agar pihak pengelola pasar segera membersihkan tumpukan sampah itu.
"Saya jelas maunya itu bersih. Kalau bersih dari tumpukan sampah kan pembeli juga nyaman," pintanya.
(ysw)