Sampah di Pasar Kramat Jati Menggunung Hingga Enam Meter
A
A
A
JAKARTA - Sebulan tak diangkut, gunungan sampah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur mencapai ketinggian enam meter.
Kondisi ini jelas memengaruhi penjualan di pasar tersebut. Apalagi gunungan sampah tersebut tak jauh dari lapak pedagang.
"Penumpukan sampah ini sudah terjadi sejak satu bulanan yang lalu. Di sini memang Tempat Pembuangan Sampah (TPU). Tapi, biasanya enggak sampai seperti ini," kata Wanto (32), pedagang cabe di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur kepada Sindonews, Senin (5/2/2015).
Dia menuturkan, biasanya sampah yang di buang di lokasi itu, selalu diangkut oleh pihak kebersihan. Namun, sejak sebulan yang lalu, sampah yang berada di TPU itu jarang diangkut.
"Biasanya kalau sampah numpuk itu langsung diangkut ke Bantar Gebang, sama mobil-mobil dinas kebersihan. Sekarang, cuma satu dan dua mobil yang ngangkut," katanya.
Menurutnya, penumpukan sampah itu di lantaran mobil pengangkut sampah yang kurang.
"Semua sampah yang ada di Pasar itu di buang kesini. Tapi, karena yang ngangkut sedikit. Jadi melebar ke tempat parkir dan ke depan pasar buah ini. Kalau enggak diatasi, bisa jadi pasar sampah nanti," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan, sampah tersebut menumpuk hingga sekitar enam meteran dengan panjang mencapai 12 meteran. Sampah tersebut juga menimbulkan bau tak sedap.
Kondisi ini jelas memengaruhi penjualan di pasar tersebut. Apalagi gunungan sampah tersebut tak jauh dari lapak pedagang.
"Penumpukan sampah ini sudah terjadi sejak satu bulanan yang lalu. Di sini memang Tempat Pembuangan Sampah (TPU). Tapi, biasanya enggak sampai seperti ini," kata Wanto (32), pedagang cabe di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur kepada Sindonews, Senin (5/2/2015).
Dia menuturkan, biasanya sampah yang di buang di lokasi itu, selalu diangkut oleh pihak kebersihan. Namun, sejak sebulan yang lalu, sampah yang berada di TPU itu jarang diangkut.
"Biasanya kalau sampah numpuk itu langsung diangkut ke Bantar Gebang, sama mobil-mobil dinas kebersihan. Sekarang, cuma satu dan dua mobil yang ngangkut," katanya.
Menurutnya, penumpukan sampah itu di lantaran mobil pengangkut sampah yang kurang.
"Semua sampah yang ada di Pasar itu di buang kesini. Tapi, karena yang ngangkut sedikit. Jadi melebar ke tempat parkir dan ke depan pasar buah ini. Kalau enggak diatasi, bisa jadi pasar sampah nanti," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan, sampah tersebut menumpuk hingga sekitar enam meteran dengan panjang mencapai 12 meteran. Sampah tersebut juga menimbulkan bau tak sedap.
(mhd)