Polda Targetkan Tahun Ini Tilang Elektronik Berlaku
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya menargetkan tahun 2015 ini sistem tilang elektronik sudah bisa dilakukan. Saat ini, petugas masih melakukan pengerjaan hardware dan software-nya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menerangkan, sampai saat ini untuk tilang elektronik memang masih melakukan sinkroninasi antara software dan hardware-nya.
"Masih banyak kendaraan yang belum sinkron dengan nama pemilik serta nomor kendaraan," kata Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (2/1/2015).
Itu dikarenakan banyak dari pemilik kendaraan yang belum melakukan pemindahan atau balik nama.
Selain itu, lanjut Rikwanto, nantinya untuk sistem ini juga akan terintegrasi dengan ERP.
"Tapi kalau untuk itu juga masih harus bangun infrastrukturnya. Kita harap bisa selesai tahun ini sehingga pelaksanaannya bisa dibarengi," ujarnya.
Menurut Rikwanto, dari data yang dimiliki Polda Metro Jaya tercatat 900 mobil dan 4.000 sepeda motor baru keluar ke jalan.
Artinya bila dikalkulasikan setiap bulan 2.700 roda empat dan 12.000 sepeda motor baru beroperasi di jalan Ibu Kota.
"Kalau tidak dibatasi maka jalan di Jakarta tidak akan bisa lagi dilalui," tegasnya.
Dia menegaskan, salah satu program seperti ERP menjadi pengendali liarnya kendaraan yang melintasi jalan-jalan Ibu Kota.
Dari uji coba tahap pertama yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta menunjukan hasil yang cukup bagus.
"Hasil uji coba kemarin menunjukan hasil yang bagus, kita sudah koordinasikan dengan pemprov dan akan dilanjutkan uji coba kedua," jelasnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menerangkan, sampai saat ini untuk tilang elektronik memang masih melakukan sinkroninasi antara software dan hardware-nya.
"Masih banyak kendaraan yang belum sinkron dengan nama pemilik serta nomor kendaraan," kata Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (2/1/2015).
Itu dikarenakan banyak dari pemilik kendaraan yang belum melakukan pemindahan atau balik nama.
Selain itu, lanjut Rikwanto, nantinya untuk sistem ini juga akan terintegrasi dengan ERP.
"Tapi kalau untuk itu juga masih harus bangun infrastrukturnya. Kita harap bisa selesai tahun ini sehingga pelaksanaannya bisa dibarengi," ujarnya.
Menurut Rikwanto, dari data yang dimiliki Polda Metro Jaya tercatat 900 mobil dan 4.000 sepeda motor baru keluar ke jalan.
Artinya bila dikalkulasikan setiap bulan 2.700 roda empat dan 12.000 sepeda motor baru beroperasi di jalan Ibu Kota.
"Kalau tidak dibatasi maka jalan di Jakarta tidak akan bisa lagi dilalui," tegasnya.
Dia menegaskan, salah satu program seperti ERP menjadi pengendali liarnya kendaraan yang melintasi jalan-jalan Ibu Kota.
Dari uji coba tahap pertama yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta menunjukan hasil yang cukup bagus.
"Hasil uji coba kemarin menunjukan hasil yang bagus, kita sudah koordinasikan dengan pemprov dan akan dilanjutkan uji coba kedua," jelasnya.
(whb)