Sopir Bus Baranangsiang Akan Dites Urine
A
A
A
BOGOR - Jelang mudik Natal dan Tahun Baru, sopir bus di Terminal Bus Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat akan menjalani tes urine. Hal itu dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan Satuan narkoba Polres Bogor Kota.
"Tes urine bagi sopir bus akan kami lakukan demi menjamin rasa aman, dan keselamatan penumpang. Kami berusaha mencegah kecelakaan lalu lintas yang dampaknya sangat fatal," kata Kepala DLLAJ Kota Bogor Achsin Prasetyo di Bogor, Jumat (19/12/2014).
Selain itu, kata dia, para sopir bus itu juga akan menjalani tes kesehatan. Pemeriksaan ini juga bersama Dinas Kesehatan Kota Bogor.
"Tes urine dan kesehatan akan dipusatkan di terminal Baranangsiang. Bagi sopir yang positif narkoba, tidak akan kami izinkan membawa kendaraan. Larangan ini bentuknya pencegahan sebagai langkah antisipasi, sebelum terjadi kecelakaan," bebernya.
Kemudian, tim gabungan ini juga akan mengecek kelayakan kendaraan. Mulai dari mesin, masa berlaku kendaraan hingga kondisi ban.
"Jika ada bus yang tidak mengantungi dan membawa kelengkapan surat-surat kendaraan juga tidak akan diizinkan untuk beroperasi," katanya.
Kapolres Bogor Kota AKBP Irsan menuturkan, pihaknya akan menyiapkan anggota, guna membantu program pencegahaan kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan penyalahgunaan narkoba.
"Kami juga akan memperketat proses tes urine, di antaranya dengan menempatkan anggota di kamar mandi. Sehingga nantinya tidak ada satupun, sopir yang mengelabui hasil tes urine dengan cara menukar milik orang lain," pungkasnya.
"Tes urine bagi sopir bus akan kami lakukan demi menjamin rasa aman, dan keselamatan penumpang. Kami berusaha mencegah kecelakaan lalu lintas yang dampaknya sangat fatal," kata Kepala DLLAJ Kota Bogor Achsin Prasetyo di Bogor, Jumat (19/12/2014).
Selain itu, kata dia, para sopir bus itu juga akan menjalani tes kesehatan. Pemeriksaan ini juga bersama Dinas Kesehatan Kota Bogor.
"Tes urine dan kesehatan akan dipusatkan di terminal Baranangsiang. Bagi sopir yang positif narkoba, tidak akan kami izinkan membawa kendaraan. Larangan ini bentuknya pencegahan sebagai langkah antisipasi, sebelum terjadi kecelakaan," bebernya.
Kemudian, tim gabungan ini juga akan mengecek kelayakan kendaraan. Mulai dari mesin, masa berlaku kendaraan hingga kondisi ban.
"Jika ada bus yang tidak mengantungi dan membawa kelengkapan surat-surat kendaraan juga tidak akan diizinkan untuk beroperasi," katanya.
Kapolres Bogor Kota AKBP Irsan menuturkan, pihaknya akan menyiapkan anggota, guna membantu program pencegahaan kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan penyalahgunaan narkoba.
"Kami juga akan memperketat proses tes urine, di antaranya dengan menempatkan anggota di kamar mandi. Sehingga nantinya tidak ada satupun, sopir yang mengelabui hasil tes urine dengan cara menukar milik orang lain," pungkasnya.
(mhd)