DPRD Kebut Pembahasan RAPBD DKI 2015
A
A
A
JAKARTA - DPRD DKI Jakarta akan mengebut pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) agar rampung menjadi APBD sebelum akhir tahun.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengungkapkan, setelah dibentuknya alat kelengkapan dewan (AKD), DPRD akan bekerja secepat mungkin untuk menyelesaikan sejumlah agenda daerah fokus utama yakni RAPBD.
"Kami akan bekerja secara maraton untuk membahas RAPBD siang dan malam," ungkap Prasetyo Edi Marsudi usai memimpin rapat paripurna di GedunG DPRD DKI, Senin (8/12/2014).
Sebagaimana diketahui pembahasan RAPBD DKI 2015 baru sampai pada tahap Kebijakan Umum Alokasi Platform Penggunaan Anggaran Sementara (KUA PPAS).
Bahan KUA-PPAS itu sudah diserahkan Sekretaris Daerah DKI Saefullah bulan lalu ke pimpinan dewan. Hingga kini draft itu belum disentuh oleh DPRD, karena belum terbentuknya AKD.
Prasetyo menyadari pekerjaan dewan cukup berat untuk memastikan pembahasan KUA-PPAS menjadi RAPBD dan akhirnya APBD 2015.
Untuk itu proses ini harus dikerjakan secara gotong royong dan maraton dengan seluruh anggota badan anggaran (Banggar).
Bila Banggar telah membahas pengalokasian pagu anggarannya lebih detail lagi oleh sub-Banggar di setiap komisi.
"Pokoknya APBD 2015 kelar sebelum tahun ini berakhir. Secepatnya kami bahas," ungkapnya.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengungkapkan, setelah dibentuknya alat kelengkapan dewan (AKD), DPRD akan bekerja secepat mungkin untuk menyelesaikan sejumlah agenda daerah fokus utama yakni RAPBD.
"Kami akan bekerja secara maraton untuk membahas RAPBD siang dan malam," ungkap Prasetyo Edi Marsudi usai memimpin rapat paripurna di GedunG DPRD DKI, Senin (8/12/2014).
Sebagaimana diketahui pembahasan RAPBD DKI 2015 baru sampai pada tahap Kebijakan Umum Alokasi Platform Penggunaan Anggaran Sementara (KUA PPAS).
Bahan KUA-PPAS itu sudah diserahkan Sekretaris Daerah DKI Saefullah bulan lalu ke pimpinan dewan. Hingga kini draft itu belum disentuh oleh DPRD, karena belum terbentuknya AKD.
Prasetyo menyadari pekerjaan dewan cukup berat untuk memastikan pembahasan KUA-PPAS menjadi RAPBD dan akhirnya APBD 2015.
Untuk itu proses ini harus dikerjakan secara gotong royong dan maraton dengan seluruh anggota badan anggaran (Banggar).
Bila Banggar telah membahas pengalokasian pagu anggarannya lebih detail lagi oleh sub-Banggar di setiap komisi.
"Pokoknya APBD 2015 kelar sebelum tahun ini berakhir. Secepatnya kami bahas," ungkapnya.
(whb)