Ini Detik-Detik Pembunuhan Sri Wahyuni
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya menguak kronologis pembunuhan terhadap wanita cantik Sri Wahyuni. Korban dibunuh oleh teman dekatnya bernama Jean Alter Huliselan (JAH).
Kapolda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengungkapkan, Sabtu 14 November lalu, korban bersama tersangka dan sejumlah teman-teman menggelar pertemuan di salah satu klub malam di Jakarta Selatan.
Pertemuan ini berlanjut di salah satu tempat hiburan malam di Jakarta Barat. Di lokasi ini ada salah seorang wanita yang merupakan teman dari Sri muntah-muntah. JAH pun menolong wanita tersebut hingga membuat Sri cemburu.
Rasa cemburu inilah yang membuat Sri pergi meninggalkan tempat hiburan malam tersebut. Di dalam mobil Sri dan JAH terlibat pertengkaran.
Saat tiba di kawasan Taman Gajah, Sri menampar dan memukul pelaku. Karena mendapat perlakuan tersebut, pelaku yang sedang menyetir kemudian menyekik korban dengan menggunakan tangan kiri.
"Karena kurang maksimal akhirnya pelaku melompat ke bangku kiri dan melanjutkan mencekik korban dengan menggunakan dua tangan hingga akhirnya Sri tewas," jelas Rikwanto kepada wartawan Senin (24/11/2014).
Menurut Rikwanto, karena dicekik korban sempat muntah darah sehingga mengenai baju pelaku.
Mengetahui korban tewas, pelaku kembali ke kamar indekostnya di kawasan Kemang dan berganti baju.
"Setelah itu, JAH kembali ke mobil dan menyusuri Jalan TB Simatupang serta membuang baju yang berlumuran darah," ujarnya.
Kemudian, JAH melanjutkan perjalanan menuju Nabire, Papua untuk menghilangkan jejak.
Selama perjalanan, korban dibawa oleh pelaku hingga akhirnya ditinggalkan di lapangan parkir Terminal 2D Bandara Soetta.
"Saat ditinggalkan korban hanya ditutup kain," tegasnya.
Sementara, barang-barang milik korban seperti tas dan kunci mobil dibawa pelaku.
Setibanya di Nabire, kunci mobil dibuang di laut sementara tas milik korban dibakar dibelakang rumahnya.
Kapolda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengungkapkan, Sabtu 14 November lalu, korban bersama tersangka dan sejumlah teman-teman menggelar pertemuan di salah satu klub malam di Jakarta Selatan.
Pertemuan ini berlanjut di salah satu tempat hiburan malam di Jakarta Barat. Di lokasi ini ada salah seorang wanita yang merupakan teman dari Sri muntah-muntah. JAH pun menolong wanita tersebut hingga membuat Sri cemburu.
Rasa cemburu inilah yang membuat Sri pergi meninggalkan tempat hiburan malam tersebut. Di dalam mobil Sri dan JAH terlibat pertengkaran.
Saat tiba di kawasan Taman Gajah, Sri menampar dan memukul pelaku. Karena mendapat perlakuan tersebut, pelaku yang sedang menyetir kemudian menyekik korban dengan menggunakan tangan kiri.
"Karena kurang maksimal akhirnya pelaku melompat ke bangku kiri dan melanjutkan mencekik korban dengan menggunakan dua tangan hingga akhirnya Sri tewas," jelas Rikwanto kepada wartawan Senin (24/11/2014).
Menurut Rikwanto, karena dicekik korban sempat muntah darah sehingga mengenai baju pelaku.
Mengetahui korban tewas, pelaku kembali ke kamar indekostnya di kawasan Kemang dan berganti baju.
"Setelah itu, JAH kembali ke mobil dan menyusuri Jalan TB Simatupang serta membuang baju yang berlumuran darah," ujarnya.
Kemudian, JAH melanjutkan perjalanan menuju Nabire, Papua untuk menghilangkan jejak.
Selama perjalanan, korban dibawa oleh pelaku hingga akhirnya ditinggalkan di lapangan parkir Terminal 2D Bandara Soetta.
"Saat ditinggalkan korban hanya ditutup kain," tegasnya.
Sementara, barang-barang milik korban seperti tas dan kunci mobil dibawa pelaku.
Setibanya di Nabire, kunci mobil dibuang di laut sementara tas milik korban dibakar dibelakang rumahnya.
(whb)