Tokoh Lintas Agama Serukan Perdamaian
A
A
A
JAKARTA - Tokoh lintas agama, seniman dan sejumlah elemen masyarakat berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu.
Hal ini dilakukan lantaran tokoh agama mengaku prihatin melihat konflik yang kerap terjadi di berbagai lapisan dan sektor.
Misalnya konflik antar-kelompok, antar sesama aparat hukum, dan perpecahan yang terjadi di lembaga pemerintahan.
Alfino, Wakil Ketua DPD Walubi mengatakan, dengan aksi ini masyarakat bisa melihat berjalan dalam perbedaan bukanlah hal yang sulit. Bahkan dengan perbedaan tersebut akan terlihat keragaman yang harmonis.
"Saat ini banyak tindakan anarkis hanya karena perbedaan pendapat, dan hal tersebut harus diubah," ujarnya, Minggu (23/11/2014).
Sementara itu Ketua Forum Komunikasi Penanggulangan Teroris Jakarta, Ramdansyah Bakir, menyatakan, di tengah kondisi ini, pihaknya merasa perlu untuk mengingatkan seluruh masyarakat akan pesan-pesan damai.
Contoh kasus penolakan gubernur oleh sekelompok ormas, menurutnya sah-sah saja.
"Turun ke jalan menyampaikan aspirasi adalah hak, selama berada di koridor yang tepat," kata Ramdansyah.
Ramdansyah mengatakan, menjaga Jakarta, berarti menjaga Indonesia. Karena Jakarta adalah Ibu Kota negara. Dirinya berharap kegiatan ini bisa terus dilakukan.
"Kami berharap ada duplikasi. Ini kan pesan moral seniman dan tokoh agama. Duplikasinya melalui pesan moral dari tokoh agama dan juga seniman," ujarnya.
Hal ini dilakukan lantaran tokoh agama mengaku prihatin melihat konflik yang kerap terjadi di berbagai lapisan dan sektor.
Misalnya konflik antar-kelompok, antar sesama aparat hukum, dan perpecahan yang terjadi di lembaga pemerintahan.
Alfino, Wakil Ketua DPD Walubi mengatakan, dengan aksi ini masyarakat bisa melihat berjalan dalam perbedaan bukanlah hal yang sulit. Bahkan dengan perbedaan tersebut akan terlihat keragaman yang harmonis.
"Saat ini banyak tindakan anarkis hanya karena perbedaan pendapat, dan hal tersebut harus diubah," ujarnya, Minggu (23/11/2014).
Sementara itu Ketua Forum Komunikasi Penanggulangan Teroris Jakarta, Ramdansyah Bakir, menyatakan, di tengah kondisi ini, pihaknya merasa perlu untuk mengingatkan seluruh masyarakat akan pesan-pesan damai.
Contoh kasus penolakan gubernur oleh sekelompok ormas, menurutnya sah-sah saja.
"Turun ke jalan menyampaikan aspirasi adalah hak, selama berada di koridor yang tepat," kata Ramdansyah.
Ramdansyah mengatakan, menjaga Jakarta, berarti menjaga Indonesia. Karena Jakarta adalah Ibu Kota negara. Dirinya berharap kegiatan ini bisa terus dilakukan.
"Kami berharap ada duplikasi. Ini kan pesan moral seniman dan tokoh agama. Duplikasinya melalui pesan moral dari tokoh agama dan juga seniman," ujarnya.
(ysw)