Alasan Sopir Menaikkan Tarif Sepihak

Selasa, 18 November 2014 - 13:29 WIB
Alasan Sopir Menaikkan Tarif Sepihak
Alasan Sopir Menaikkan Tarif Sepihak
A A A
JAKARTA - Begitu kenaikan harga BBM diumumkan, sejumlah sopir angkutan umum langsung menaikkan tarif sepihak. Mereka mengaku jika tidak segera menaikkan tarif angkutan umum akan berdampak ke pengahasilan mereka.

Sopir angkot C13 jurusan Ciledug-kebon Jeruk, Johan (40) mengatakan, dirinya sengaja menaikan tarif lantaran dirinya enggan dirugikan akibat kenaikan BBM sendiri.

"Sudah dinaikin, pokoknya kenaikannya Rp 1.000. Habis kalau enggak gitu kita rugi," terangnya, Selasa (18/11/2014).

Dijelaskannya, pasalnya mereka juga masih menunggu keputusan Organda untuk menaikkan tarif angkutan umum. Sambil menunggu, mereka sudah menerapkan tarif baru.

"Kalau nunggu keputusan dari perusahaan (Organda) lama keluarnya, masa kita nombok," terangnya.

Sementara itu, DPD Organda DKI akan mengajukan usulan penyesuaian tarif baru ke Pemprov DKI pada pekan ini.

"Minggu ini kita akan adakan penyesuaian tarif untuk diajukan ke Gubernur," kata Ketua DPD Organda DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan saat dihubungi wartawan, Selasa (18/11/2014).

Shafruhan mengatakan, besaran penyesuaian tarif yang akan diajukan ke Pemprov berkisar 30 hingga 45 persen dari tarif tiap angkutan umum yang diberlakukan sebelumnya.

Shafruhan menjelaskan, berdasarkan kondisi di lapangan, terdapat sejumlah armada reguler, seperti angkutan umum yang sudah menaikkan tarif terlebih dahulu sebesar Rp500 sampai Rp1.000.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8575 seconds (0.1#10.140)