Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Nyaris Blokade Tol Jagorawi
A
A
A
BOGOR - Ratusan mahasiswa Universitas Djuanda melakukan blokade jalan akses menuju Tol Jagorawi di Simpang Ciawi, Ciawi, Kabupaten Bogor, Senin (17/11/2014) siang. Mereka menuntut pemerintah membatalkan rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Ratusan mahasiswa ini nyaris saja memblokade jalan tol. Namun aparat kepolisian dari Polres Bogor cepat menghadang.
Sehingga aksi blokade jalan hanya berlangsung di perempatan Ciawi dengan cara membakar ban bekas. Akibatnya, kemacetan pun mengular hingga beberapa kilometer memasuki Gerbang Tol Ciawi.
Koordinator aksi Asep Tobibudin mengatakan, saat ini masyarakat sudah terbebani dengan kebutuhan pokok yang naik akhir-akhir ini.
"Seharusnya Pemerintahan Jokowi-JK menurunkan dulu harga kebutuhan pokok," katanya.
Asep juga menilai bahwa Jokowi-JK telah mengingkari janjinya saat kampanye Presiden lalu."Dalam kampanyenya, pro rakyat. Ternyata menghianati rakyat dengan kenaikan bahan bakar minyak," jelasnya.
Aksi tersebut juga diwarnai pembakaran ban di tengah jalan. Secara sigap, polisi dari Satuan Sabhara Polres Kota Bogor memadamkannya.
Unjuk rasa juga tidak terlalu lama, sekitar 150 polisi mengawal aksi tersebut.
Satu unit mobil Water Canon juga disiagakan. Mahasiswa pun memilih melanjutkan unjuk rasa di kampus yang hanya berjarak 500 meter dari Simpang Ciawi dan saat ini, jalur Ciawi sudah bisa dilalui kendaraan dengan normal.
Ratusan mahasiswa ini nyaris saja memblokade jalan tol. Namun aparat kepolisian dari Polres Bogor cepat menghadang.
Sehingga aksi blokade jalan hanya berlangsung di perempatan Ciawi dengan cara membakar ban bekas. Akibatnya, kemacetan pun mengular hingga beberapa kilometer memasuki Gerbang Tol Ciawi.
Koordinator aksi Asep Tobibudin mengatakan, saat ini masyarakat sudah terbebani dengan kebutuhan pokok yang naik akhir-akhir ini.
"Seharusnya Pemerintahan Jokowi-JK menurunkan dulu harga kebutuhan pokok," katanya.
Asep juga menilai bahwa Jokowi-JK telah mengingkari janjinya saat kampanye Presiden lalu."Dalam kampanyenya, pro rakyat. Ternyata menghianati rakyat dengan kenaikan bahan bakar minyak," jelasnya.
Aksi tersebut juga diwarnai pembakaran ban di tengah jalan. Secara sigap, polisi dari Satuan Sabhara Polres Kota Bogor memadamkannya.
Unjuk rasa juga tidak terlalu lama, sekitar 150 polisi mengawal aksi tersebut.
Satu unit mobil Water Canon juga disiagakan. Mahasiswa pun memilih melanjutkan unjuk rasa di kampus yang hanya berjarak 500 meter dari Simpang Ciawi dan saat ini, jalur Ciawi sudah bisa dilalui kendaraan dengan normal.
(whb)