Penertiban Rumah Warga Pedongkelan Berlangsung Ricuh
A
A
A
JAKARTA - Penertiban permukiman di bantaran Waduk Ria Rio atau yang dikenal Kampung Pedongkelan, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, berlangsung ricuh.
Warga yang menolak penertiban melawan ribuan petugas gabungan dari Satpol PP, Suku Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), kepolisian, dan TNI. Empat alat berat yang diturunkan untuk membongkar bangunan menjadi sasaran amukan warga.
Tak hanya melemparkan batu, warga juga melemparkan bom molotov ke arah petugas yang terus merangsek membongkar ratusan rumah semi permanen tersebut. Petugas yang diserang melawan dengan mengejar dan melepaskan tembakan gas air mata ke arah warga.
Sejumlah warga yang diduga provokator diamankan petugas. Bahkan, seorang warga yang belum diketahui identitasnya menodongkan senjata api ke arah petugas.
"Belum tahu jumlahnya berapa. Yang pasti warga melemparkan batu dan diduga menjadi provokator," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Ade Rahmat Idnal di lokasi, Sabtu (15/11/2014).
Hingga berita ini diturunkan, penertiban yang dimulai sekitar pukul 06.00 WIB tersebut masih terus berlangsung. Meski empat alat berat yang diturunkan telah meratakan sebagian rumah, aksi perlawanan warga terus terjadi.
Dengan kondisi yang semakin terpojok, warga bahkan nekat membakar sendiri rumah mereka. Beruntung, petugas pemadam kebakaran segera memadamkan api sebelum menyebar ke rumah lainnya.
Warga yang menolak penertiban melawan ribuan petugas gabungan dari Satpol PP, Suku Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), kepolisian, dan TNI. Empat alat berat yang diturunkan untuk membongkar bangunan menjadi sasaran amukan warga.
Tak hanya melemparkan batu, warga juga melemparkan bom molotov ke arah petugas yang terus merangsek membongkar ratusan rumah semi permanen tersebut. Petugas yang diserang melawan dengan mengejar dan melepaskan tembakan gas air mata ke arah warga.
Sejumlah warga yang diduga provokator diamankan petugas. Bahkan, seorang warga yang belum diketahui identitasnya menodongkan senjata api ke arah petugas.
"Belum tahu jumlahnya berapa. Yang pasti warga melemparkan batu dan diduga menjadi provokator," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Ade Rahmat Idnal di lokasi, Sabtu (15/11/2014).
Hingga berita ini diturunkan, penertiban yang dimulai sekitar pukul 06.00 WIB tersebut masih terus berlangsung. Meski empat alat berat yang diturunkan telah meratakan sebagian rumah, aksi perlawanan warga terus terjadi.
Dengan kondisi yang semakin terpojok, warga bahkan nekat membakar sendiri rumah mereka. Beruntung, petugas pemadam kebakaran segera memadamkan api sebelum menyebar ke rumah lainnya.
(ysw)