Kurangi Kemacetan, Pemkot Bangun JPO Khusus Penumpang KRL
A
A
A
BOGOR - Guna meminimalisir kemacetan di kawasan Stasiun Bogor, Pemkot Bogor PT Kereta Api Indonesia (KAI) sepakat akan membuat jembatan penyeberangan orang (JPO) yang dikhususkan bagi penumpang Kereta Rel Listrik (KRL).
JPO tersebut diharapkan dapat mengatasi kawasan termacet di Kota Bogor karena banyaknya calon penumpang yang menyeberang sembarangan bahkan menunggu angkot di sekitaran Stasiun Bogor.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat meninjau langsung kesiapan pembangunan beberapa fasilitas umum dalam mengurai kemacetan di kawasan Stasiun Bogor, Senin (10/11/2014).
Ia menjelaskan, pihaknya sudah sepakat bersama PT KAI untuk menata kawasan Stasiun Bogor agar terhindar dari kemacetan parah.
"Kami akan membuat JPO, trotoar, celukan jalan serta tempat pemberhentian angkutan umum dan kawasan perparkiran atau park and ride," jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan pengerjaan beberapa proyek tersebut akan dilakukan bertahap. Pengerjaan pertama adalah pembuatan jembatan penyeberangan orang yang akan dilakukan satu bulan ke depan.
"Jembatan tersebut nantinya akan menghubungkan Jalan Paledang, Jalan Mayor Oking lalu terintegrasi masuk ke dalam Stasiun Bogor. Anggaran yang disiapkan Rp200 juta," terang Bima.
Sementara itu, Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Achsin Prasetyo menjelaskan jembatan dengan panjang kurang lebih 500 meter, lebar satu meter dan tinggi sekitar 10 meter, juga akan dibuatkan atap sehingga nyaman dilewati.
"Sehingga hilir-mudik penumpang kereta nantinya melewati jembatan (di atas) sehingga tidak mengganggu lalu lintas kendaraan yang di bawah," paparnya.
Selain jembatan, Pemkot juga akan membuat celukan jalan dan dua tempat pemberhentian angkutan umum, yakni di Jalan Kapten Muslihat dan Jalan Mayor Oking. Jalan sekeliling stasiun juga nantinya akan dibuatkan trotoar bagi pejalan kaki.
Ditempat yang sama Kapolres Bogor Kota AKBP Irsan menambahkan peningkatan lalu lintas kendaraan di sekitar Stasiun Bogor saat ini cukup luas, dan biasa padat di jam-jam sibuk, baik pagi maupun sore hari.
"Diharapkan Pemkot dapat fokus melakukan penataan di kawasan Stasiun Bogor agar lalu lintas benar-benar lancar. Untuk menunjang hal itu, Polres Bogor Kota siap membantu dengan menempatkan beberapa polisi untuk melakukan pengaturan lalu lintas," tambahnya.
JPO tersebut diharapkan dapat mengatasi kawasan termacet di Kota Bogor karena banyaknya calon penumpang yang menyeberang sembarangan bahkan menunggu angkot di sekitaran Stasiun Bogor.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat meninjau langsung kesiapan pembangunan beberapa fasilitas umum dalam mengurai kemacetan di kawasan Stasiun Bogor, Senin (10/11/2014).
Ia menjelaskan, pihaknya sudah sepakat bersama PT KAI untuk menata kawasan Stasiun Bogor agar terhindar dari kemacetan parah.
"Kami akan membuat JPO, trotoar, celukan jalan serta tempat pemberhentian angkutan umum dan kawasan perparkiran atau park and ride," jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan pengerjaan beberapa proyek tersebut akan dilakukan bertahap. Pengerjaan pertama adalah pembuatan jembatan penyeberangan orang yang akan dilakukan satu bulan ke depan.
"Jembatan tersebut nantinya akan menghubungkan Jalan Paledang, Jalan Mayor Oking lalu terintegrasi masuk ke dalam Stasiun Bogor. Anggaran yang disiapkan Rp200 juta," terang Bima.
Sementara itu, Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Achsin Prasetyo menjelaskan jembatan dengan panjang kurang lebih 500 meter, lebar satu meter dan tinggi sekitar 10 meter, juga akan dibuatkan atap sehingga nyaman dilewati.
"Sehingga hilir-mudik penumpang kereta nantinya melewati jembatan (di atas) sehingga tidak mengganggu lalu lintas kendaraan yang di bawah," paparnya.
Selain jembatan, Pemkot juga akan membuat celukan jalan dan dua tempat pemberhentian angkutan umum, yakni di Jalan Kapten Muslihat dan Jalan Mayor Oking. Jalan sekeliling stasiun juga nantinya akan dibuatkan trotoar bagi pejalan kaki.
Ditempat yang sama Kapolres Bogor Kota AKBP Irsan menambahkan peningkatan lalu lintas kendaraan di sekitar Stasiun Bogor saat ini cukup luas, dan biasa padat di jam-jam sibuk, baik pagi maupun sore hari.
"Diharapkan Pemkot dapat fokus melakukan penataan di kawasan Stasiun Bogor agar lalu lintas benar-benar lancar. Untuk menunjang hal itu, Polres Bogor Kota siap membantu dengan menempatkan beberapa polisi untuk melakukan pengaturan lalu lintas," tambahnya.
(ysw)