Usai Upacara, Siswa SMK di Depok Kesurupan Massal
Usai Upacara, Siswa SMK di Depok Kesurupan Massal
A
A
A
DEPOK - Sejumlah siswa di SMK Perintis Jalan Siliwangi, Pancoranmas, Depok kesurupan massa uai mengikuti upacara bendera, tadi pagi.
Satu persatu siswa tiba-tiba saja jatuh lemas dan berteriak histeris. Oleh para guru dan siswa lainnya, sejumlah murid yang kesurupan massa ini dibawa ke ruang UKS dan masjid sekolah.
"Ada skeitar tujuh anak yang tiba-tiba saja lemas, teriak histeris dan mengamuk. Kejadiannya sekitar pukul 07.30 WIB tadi," ujar salah satu siswa kelas X yang namanya meminta untuk tidak ditulis, Senin (03/11/2014).
Kepala Sekolah SMK Perintis Syamsuri membenarkan kejadian tersebut. Namun, lanjut dia, hanya empat anak yang mengalami kejadian tersebut.
"Biasalah mungkin mereka capek dan belum sarapan, panas habis upacara, hanya empat siswa sih. Kalau yang lain memang lagi sakit dan ada yang dipulangkan," paparnya saat dikonfirmasi di sekolah tadi pagi.
Hingga saat ini ada dua siswa yang masih berbaring di masjid. Pihak sekolah akan mengintensifkan program kegiatan rohani untuk mengisi batin dan mental siswa terhindar dari kejadian serupa.
Satu persatu siswa tiba-tiba saja jatuh lemas dan berteriak histeris. Oleh para guru dan siswa lainnya, sejumlah murid yang kesurupan massa ini dibawa ke ruang UKS dan masjid sekolah.
"Ada skeitar tujuh anak yang tiba-tiba saja lemas, teriak histeris dan mengamuk. Kejadiannya sekitar pukul 07.30 WIB tadi," ujar salah satu siswa kelas X yang namanya meminta untuk tidak ditulis, Senin (03/11/2014).
Kepala Sekolah SMK Perintis Syamsuri membenarkan kejadian tersebut. Namun, lanjut dia, hanya empat anak yang mengalami kejadian tersebut.
"Biasalah mungkin mereka capek dan belum sarapan, panas habis upacara, hanya empat siswa sih. Kalau yang lain memang lagi sakit dan ada yang dipulangkan," paparnya saat dikonfirmasi di sekolah tadi pagi.
Hingga saat ini ada dua siswa yang masih berbaring di masjid. Pihak sekolah akan mengintensifkan program kegiatan rohani untuk mengisi batin dan mental siswa terhindar dari kejadian serupa.
(whb)
Explore More