Korban Jembatan Ambruk Dikunjungi Polisi di Rumah Sakit
A
A
A
Tiga pekerja korban jembatan ambruk di kawasan TIM pagi tadi dikunjungi polisi di RS PGI Cikini, Jakpus. Belum jelas, kedatangan polisi tersebut apakah ingin melakukan pemeriksaan atau hanya ingin mengetahui kondisi korban.
Berdasarkan keterangan suster, tadi pagi petugas kepolisian dari Polres Jakarta Pusat mengunjungi korban yang dirawat di Bangsal M, Lantai II, Kamar 203 di RS PGC Cikini.
"Polisinya tidak menggunakan pakaian dinas, mereka ingin tahu kondisi korban, sekalian meminta keterangan," tutur salah satu suster yang tidak mau disebutkan namanya, Sabtu (1/11/2014).
Saat ditemui di kamarnya, Darwanto (31) terlihat masih lemah karena dadanya mengalami sesak dan kakinya patah.
"Kondisi membaik. Cuma butuh istirahat," kata Darwanto.
Seperti diberitakan sebelumnya, ambruknya konstruksi jembatan penghubung Gedung Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi DKI Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, melukai lima orang dan menewaskan dua pekerja.
Sedangkan korban yang mengalami luka, kini hanya tinggal tiga pekerrja yang menjalani perawatan di RS PGI Cikini, yakni Darwanto (31) Harto (41) dan Imam Kurniawan (18).
Berdasarkan keterangan suster, tadi pagi petugas kepolisian dari Polres Jakarta Pusat mengunjungi korban yang dirawat di Bangsal M, Lantai II, Kamar 203 di RS PGC Cikini.
"Polisinya tidak menggunakan pakaian dinas, mereka ingin tahu kondisi korban, sekalian meminta keterangan," tutur salah satu suster yang tidak mau disebutkan namanya, Sabtu (1/11/2014).
Saat ditemui di kamarnya, Darwanto (31) terlihat masih lemah karena dadanya mengalami sesak dan kakinya patah.
"Kondisi membaik. Cuma butuh istirahat," kata Darwanto.
Seperti diberitakan sebelumnya, ambruknya konstruksi jembatan penghubung Gedung Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi DKI Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, melukai lima orang dan menewaskan dua pekerja.
Sedangkan korban yang mengalami luka, kini hanya tinggal tiga pekerrja yang menjalani perawatan di RS PGI Cikini, yakni Darwanto (31) Harto (41) dan Imam Kurniawan (18).
(ysw)