Teknisi AC Tewas Tersetrum di JIS
A
A
A
JAKARTA - Cartim (46) pekerja yang sedang memasang kabel instalasi Cieller atau mesin AC tewas tersengat listrik di Gedung Jakarta Internasional School (JIS) tadi siang.
Kapolsek Cilandak Kompol Sungkono mengatakan, korban bersama enam rekan kerjanya dari PT Johson Control, yakni
Sutrisno, Abdul Aziz, Wagimin, Agus, Datung, dan Gatot Prasetyo Batang sedang melakukan pekerjaannya di Planroom dekat parkiran PIE JIS untuk memasang kabel instalasi mesin AC.
Sekira pukul 12.50 WIB, Rabu (29/10/2014), korban bersama Sutrisno melakukan pemasangan kabel AC di Scafulding.
Sedangkan lima orang rekannya berada di bawah. Saat itu, korban duduk di tempat kabel atau trey arus lemah yang dialiri kabel telpon, dan internet.
Berdasarkan keterangan Sutrisno, lanjut Sungkono, korban yang sedang duduk itu tiba-tiba berteriak. Sutrisno yang merasa khawatir pun menghampiri korban dan meraih tubuh korban.
Namun, saat tangan saksi bersentuhan dengan tubuh korban, Sustrisno terpental jatuh. Kondisi ruangan sendiri saat itu tiba-tiba menjadi gelap dan korban ikut terjatuh meniban tubuh saksi.
"Korban lalu dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah, namun sesampainya di sana korban meninggal. Korban mengalami luka bakar di tangan kiri dan luka sobek di kepala belakang yang diduga akibat kesetrum dan terjatuh dari ketinggian 5 meter," kata Sungkono di kantornya, Rabu (29/10/2014).
Sungkono menambahkan, saat ini jenazah korban dibawa ke RS Fatmawati guna keperluan visum.
Kapolsek Cilandak Kompol Sungkono mengatakan, korban bersama enam rekan kerjanya dari PT Johson Control, yakni
Sutrisno, Abdul Aziz, Wagimin, Agus, Datung, dan Gatot Prasetyo Batang sedang melakukan pekerjaannya di Planroom dekat parkiran PIE JIS untuk memasang kabel instalasi mesin AC.
Sekira pukul 12.50 WIB, Rabu (29/10/2014), korban bersama Sutrisno melakukan pemasangan kabel AC di Scafulding.
Sedangkan lima orang rekannya berada di bawah. Saat itu, korban duduk di tempat kabel atau trey arus lemah yang dialiri kabel telpon, dan internet.
Berdasarkan keterangan Sutrisno, lanjut Sungkono, korban yang sedang duduk itu tiba-tiba berteriak. Sutrisno yang merasa khawatir pun menghampiri korban dan meraih tubuh korban.
Namun, saat tangan saksi bersentuhan dengan tubuh korban, Sustrisno terpental jatuh. Kondisi ruangan sendiri saat itu tiba-tiba menjadi gelap dan korban ikut terjatuh meniban tubuh saksi.
"Korban lalu dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah, namun sesampainya di sana korban meninggal. Korban mengalami luka bakar di tangan kiri dan luka sobek di kepala belakang yang diduga akibat kesetrum dan terjatuh dari ketinggian 5 meter," kata Sungkono di kantornya, Rabu (29/10/2014).
Sungkono menambahkan, saat ini jenazah korban dibawa ke RS Fatmawati guna keperluan visum.
(whb)