Gelar Jakarta Marathon 2014, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya

Rabu, 22 Oktober 2014 - 14:01 WIB
Gelar Jakarta Marathon...
Gelar Jakarta Marathon 2014, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya
A A A
JAKARTA - Jakarta Marathon 2014 akan diselenggarakan pada hari Minggu, 26 Oktober 2014 mulai pukul 05.00-12.00 WIB. Jakarta Marathon 2014 ini mau tak mau harus membuat jalan-jalan utama di DKI harus dialihkan.

Setidaknya ada 19 rekayasa lalu lintas yang dibuat untuk warga DKI jika ingin melintas. Berikut adalah rekayasa lalu lintas yang diterima oleh awak media mengenai Jakarta Marathon ini:

1. Arus kendaraan yang datang dari arah Jembatan Lima menuju Asemka dialihkan ke Jalan Perniagaan Fly Over Tubagus Angke:

2. Arus kendaraan yang datang dari arah Penjagalan yang menuju Asemka dialihkan ke kanan Jalan Perniagaan fly over Tubagus Angke atau ke kiri Jalan Perniagaan Tiga - Pintu Kecil dan seterusnya;

3. Arus kendaraan yang datang dari arah Pangeran Jayakarta menuju Beos dialihkan ke kiri Jalan Pinangsia Timur - ke kanan Mangga Besar atau arus kendaraan yang datang dari arah Gunung Sahari di putar balik depan Mangga Dua Square;

4. Arus kendaraan yang datang dari arah Gunung Sahari melalui Jalan Kartini dialihkan ke kiri ke Jalan Karang Anyar Utama;

5. Arus kendaraan yang datang dari arah KH. Hasyim Azhari menuju Gajah Mada dialihkan ke kanan Jalan Cideng Timur atau ke kanan Jalan Sanghaji;

6. Arus kendaraan yang datang dari arah Kyai Caringin menuju Harmoni dialihkan ke Cideng Barat maupun Cideng Timur;

7. Arus kendaraan yang datang dari arah Jati Baru yang menuju Abdul Muis atau Kebon Sirih dialihkan ke Jalan Cideng Timur atau Jl. KH. Mas Mansyur;

8. Arus kendaraan yang datang dari arah Jalan KJ Samanhudi menuju ke Hayam Wuruk dialihkan ke Pecenongan ke kiri Juanda - Jalan Pos - dan seterusnya atau diputarbalikkan ke arah Gunung Sahari atau dialihkan ke kiri Jalan Krekot Bunder;

9. Arus kendaraan yang datang dari Kwitang yang menuju Thamrin atau Medan Merdeka Timur dialihkan ke Jalan AM Ridwan Rais - Medan Merdeka Selatan ke kiri Jalan Agus Salim, (ke kiri Kebon Sirih atau Wahid Hasyim) atau diputarbalikkan ke di Doorbrak Gramedia Kwitang ke arah Senen;

10. Arus kendaraan yang datang dari arah S. Parman menuju Jalan Gatot Subroto dialihkan ke kiri Jalan KS. Tubun atau ke kanan Palmerah atau ke Jalan Penjompongan;

11. Arus kendaraan yang datang dari arah Dr. Satrio menuju Sudirman diluruskan ke Fly over Karet - KH Mas Mansyur begitu pun arah sebaliknya;

12. Arus kendaraan yang datang dari arah Casablanca maupun dari arah Dr. Satrio yang menuju Rasuna Said diluruskan Fly over Casablanca di kedua arah tersebut;

13. Arus kendaraan yang datang dari arah Jalan Galunggung maupun menuju ke Sudirman diluruskan di kedua arahnya;

14. Arus kendaraan yang datang dari Jalan Diponegoro yang menuju Imam Bonjol dialihkan ke kiri Jalan Madiun ke kanan Halimun - ke kiri Sultan Agung atau Jalan Diponegoro ke kiri Jalan Cik Ditiro;

15. Arus kendaraan yang datang dari HOS Cokroaminoto dan Sam Ratulangi menuju Jalan Imam Bonjol dialihkan ke kiri Jalan Sutan Syahrir;

16. Arus kendaraan dalam tol dari arah timur menuju ke barat yang hendak keluar depan Cakra diluruskan keluar depan DPR/MPR

17. Arus kendaraan yang datang dari arah MT Haryono menuju Gatot Subroto dialihkan ke kiri Jalan Pasar Minggu Raya atau ke kanan Jalan Prof. DR. Supomo dan arus kendaraan yang datang dari Dr Supomo mau pun dari Pasar Minggu diluruskan atau dialihkan ke jalan MT Haryono dan arus kendaraan yang dari Pasar Mingggu bisa dialihkan ke Jalan Duren Tiga;

18. Arus kendaraan yang datang dari arah Mampang menuju Rasuna Said bisa dialihkan melalui Jalan Duren Tiga, Mampang Prapatan 7 (Jalan Bangka) atau Jalan. Kapten Tendean - Wolter Mangonsidi dan seterusnya, dan

19. Arus kendaraan yang datang dari Jalan Panglima Polim menuju Jalan Sisingamaraja dialihkan ke Jalan Melawai - Sultan Iskandarsyah -Wijaya I atau melalui Jalan Tirtayasa adapun jalan lainnya melalui Jalan ke kiri Kyai Maja - atau ke kanan Jalan Trunojoyo - Wolter Mongosidi dan seterusnya.

Sementara itu Jakarta Marathon 2014 memiliki rute yang cukup panjang yaitu Start di Monas dan Finish di Monas.

Peserta yang start di Monumen Nasional akan memulai perjalanan ke arah Gajah Mada dan seterusnya Jalan Pintu Besar Selatan sudah ada 5 kilometer. Kemudian memutari menuju jalan Hayam Wuruk telah memasuki 10 km.

Peserta kemudian memutari Jalan H. Juanda, Jalan Katedral, Jalan Veteran, Jalan Majapahit, kemudian lurus. Bundaran HI dan mengambul kiri memasuki Jalan Imam Bonjol kemudian masuk Jalan H. R. Rasuna Said memasuki Jalan Gatot Subroto.

Masuk ke Jalan Gatot Subroto telah memasuki 25 kilometer dan memutar balik melewati Jl. Gatot Subroto turun ke Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Asia Afrika, Jalan Hang Tuah memutar masuk ke Jalan Sisingamangaraja dan masuk ke Jalan Sudirman langsung lurus menuju Bundaran HI memasuki 40 km dan menelusuri kembali Jalan MH Thamrin dan finish di Monumen Nasional.

Meski ada 19 rekayasa lalu lintas yang dibuat, setidaknya ada 5 lajur yang tetap bisa dilalui:

- Dari arah Jalan Hang Lekir menuju Jalan Asia Afrika menuju Jalan Gerbang Pemuda (TVRI).
- Dari Slipi menuju Gatot Subroto sampai belok kiri ke arah Kuningan
- Dari traffic light Kuningan (Jalan HR. Rasuna Said) hingga Jembatan Latuharhari.
- Jalur lambat Jalan HR. Rasuna Said menuju Patra Kuningan belok kiri.
- Jalan Kunir (Kota Tua) jalur sisi kiri.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1115 seconds (0.1#10.140)