Mahasiswa Uhamka Tewas Terlindas Bus Jemputan Karyawan
A
A
A
JAKARTA - Mahasiswa Uhamka yang sedang menempuh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) tewas terlindas bus jemputan karyawan di Jaktim.
Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Delima Raya, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (13/10/2014) pagi.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka), Mohammad Yusup Septianto (18) tewas seketika dalam kecelakaan itu.
Sejumlah saksi mata di lapangan mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.00. Saat itu, Yusup yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Fino warna merah bernomor polisi B 6536 GAY terpeleset ketika mencoba menghindari tanda perbaikan saluran penanganan genangan berupa papan yang dipasang oleh Sudin PU Tata Air Jaktim.
Nahas, saat bersamaan muncul bus antarjemput karyawan RSPAD yang melaju cukup kencang di belakangnya. Baik Yusup maupun bus tersebut sama-sama melaju ke arah Jalan I Gusti Ngurah Rai, Pondok Kopi.
"Mungkin karena enggak sempat direm bus itu langsung melindas kepala korban (Yusup)," kata Adam, salah seorang saksi mata yang juga tetangga korban kepada wartawan.
Akibatnya, nyawa korban yang tinggal di Jalan Mawar Merah III, RT 09/RW 12, Malaka Jaya, Duren Sawit, Jaktim itu tak tertolong.
Muhamad Avriandi, kakak korban, mengaku sangat kehilangan adiknya tersebut. Ia tak menyangka adiknya yang sebelumnya berpamitan hendak berangkat kuliah malah pergi untuk selamanya.
"Seperti biasa tadi pagi dia memang pamit mau berangkat kuliah. Tetapi, kali ini dia memang terlihat terburu-buru mungkin karena ada jadwal kuliah pagi," tuturnya sambil menitikkan air mata, saat ditemui di depan rumahnya.
Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Delima Raya, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (13/10/2014) pagi.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka), Mohammad Yusup Septianto (18) tewas seketika dalam kecelakaan itu.
Sejumlah saksi mata di lapangan mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.00. Saat itu, Yusup yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Fino warna merah bernomor polisi B 6536 GAY terpeleset ketika mencoba menghindari tanda perbaikan saluran penanganan genangan berupa papan yang dipasang oleh Sudin PU Tata Air Jaktim.
Nahas, saat bersamaan muncul bus antarjemput karyawan RSPAD yang melaju cukup kencang di belakangnya. Baik Yusup maupun bus tersebut sama-sama melaju ke arah Jalan I Gusti Ngurah Rai, Pondok Kopi.
"Mungkin karena enggak sempat direm bus itu langsung melindas kepala korban (Yusup)," kata Adam, salah seorang saksi mata yang juga tetangga korban kepada wartawan.
Akibatnya, nyawa korban yang tinggal di Jalan Mawar Merah III, RT 09/RW 12, Malaka Jaya, Duren Sawit, Jaktim itu tak tertolong.
Muhamad Avriandi, kakak korban, mengaku sangat kehilangan adiknya tersebut. Ia tak menyangka adiknya yang sebelumnya berpamitan hendak berangkat kuliah malah pergi untuk selamanya.
"Seperti biasa tadi pagi dia memang pamit mau berangkat kuliah. Tetapi, kali ini dia memang terlihat terburu-buru mungkin karena ada jadwal kuliah pagi," tuturnya sambil menitikkan air mata, saat ditemui di depan rumahnya.
(ysw)