Ratusan Lapak PKL di Terminal Depok Dibongkar Paksa
A
A
A
JAKARTA - Ratusan lapak PKL yang berada di Terminal Depok dibongkar paksa aparat gabungan. Pedagang sendiri pasrah melihat lapak mereka rata dengan tanah.
Sejak Rabu (8/10/2014) pagi, ratusan aparat gabungan Polresta Depok, TNI dan Satpol PP Kota Depok bergerak membongkar habis seluruh lapak pedagang di Terminal Depok.
Pedagang hanya bisa pasrah sambil mengumpulkan puing-puing dan sisa barang dagangan.
Salah seorang pedagang pemilik lapak pakaian, Mul mengaku pasrah dengan pembongkaran yang dilakukan. Mereka juga menyadari bahwa wilayah tersebut ruang publik.
"Mau bagaimana lagi karena memang sudah tiga kali surat peringatan, saya jualan tas sudah sejak 2003 disini sudah pernah dua kali dibongkar," katanya di lokasi, Rabu (7/10/2014).
Pedagang tas, Dodi (30) asal Sumatera mengaku pembongkaran tersebut sudah disosialisasikan oleh Pemkot Depok sejak dua minggu terakhir. Selama ini, kata dia, memang para pedagang juga tidak pernah membayar atau dipungut retribusi secara resmi.
"Memang enggak pernah bayar apa-apa dan katanya mau dibikin semacam Blok M seperti pusat grosir, kami tidak tahu mau pindah kemana dan tak ada dana kerohiman," jelasnya.
Pembongkaran dilakukan lantaran Pemkot Depok hendak membangun Terminal Terpadu. Hal itu lantaran Terminal Depok saat ini sudah semakin padat dan tak representatif.
Sejak Rabu (8/10/2014) pagi, ratusan aparat gabungan Polresta Depok, TNI dan Satpol PP Kota Depok bergerak membongkar habis seluruh lapak pedagang di Terminal Depok.
Pedagang hanya bisa pasrah sambil mengumpulkan puing-puing dan sisa barang dagangan.
Salah seorang pedagang pemilik lapak pakaian, Mul mengaku pasrah dengan pembongkaran yang dilakukan. Mereka juga menyadari bahwa wilayah tersebut ruang publik.
"Mau bagaimana lagi karena memang sudah tiga kali surat peringatan, saya jualan tas sudah sejak 2003 disini sudah pernah dua kali dibongkar," katanya di lokasi, Rabu (7/10/2014).
Pedagang tas, Dodi (30) asal Sumatera mengaku pembongkaran tersebut sudah disosialisasikan oleh Pemkot Depok sejak dua minggu terakhir. Selama ini, kata dia, memang para pedagang juga tidak pernah membayar atau dipungut retribusi secara resmi.
"Memang enggak pernah bayar apa-apa dan katanya mau dibikin semacam Blok M seperti pusat grosir, kami tidak tahu mau pindah kemana dan tak ada dana kerohiman," jelasnya.
Pembongkaran dilakukan lantaran Pemkot Depok hendak membangun Terminal Terpadu. Hal itu lantaran Terminal Depok saat ini sudah semakin padat dan tak representatif.
(ysw)