Cari HP di Perlintasan Kereta Api, Derry Tewas
A
A
A
JAKARTA - Siswa SMP YWKA I, Manggarai, Jakarta Selatan, tewas akibat diserempet kereta api di perlintasan Jalan Bukit Duri Utara. Derry Sanjaya (14) merupakan warga RT07/01 No. 23, Jalan Bukit Duri, Tebet, Jaksel itu tewas diserempet kereta jurusan Jakarta-Bogor.
Sanjaya (22), mengatakan siswa kelas 3 SMP di Yayasan Wanita Kereta Api atau YWKA itu sempat kebingungan mencari handhpone-nya yang hilang. Tetapi, Derry sempat disuruh untuk mencari alat komunikasi itu di rumahnya terlebih dahulu.
"Kayaknya dia lagi nyari-nyari HP-nya yang jatuh. Cuma pas saya ngelayat, katanya HP-nya sudah ada di rumah. Sebelumnya juga sudah dikasih tahu sama orang dekat pintu keretanya," katanya kepada wartawan, Senin (6/10/2014).
Sanjaya menambahkan, Derry merupakan warga sekitar yang suka nongkrong hingga larut. "Dia memang suka nongkrong sampai pagi. Pas pulang malah namanya saja," ujarnya.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, kata Sanjaya, Derry sempat dibopong warga sekitar guna dibawa ke rumah sakit.
"Setelah ditabrak, sempat digotong warga dan ditaruh di samping jalan raya. Tapi warga kan bingung juga, makanya nungguin polisi datang dahulu. Setelah datang, dibawa ke RSCM Salemba dan meninggal di situ," ujarnya.
Kasi Humas Polsek Tebet Aiptu Recky Tansil mengatakan, korban meninggal karena mengalami pendarahan. Sebab, luka di kepala dan kaki kirinya cukup serius.
"Diduga korban tidak melihat saat KRL melintas. Peristiwa sendiri terjadi pada Senin (6/10/2014) pagi, pukul 04.30 WIB. Saat ini, kami sedang mendalami kasus kecelakaan tersebut," katanya.
Sanjaya (22), mengatakan siswa kelas 3 SMP di Yayasan Wanita Kereta Api atau YWKA itu sempat kebingungan mencari handhpone-nya yang hilang. Tetapi, Derry sempat disuruh untuk mencari alat komunikasi itu di rumahnya terlebih dahulu.
"Kayaknya dia lagi nyari-nyari HP-nya yang jatuh. Cuma pas saya ngelayat, katanya HP-nya sudah ada di rumah. Sebelumnya juga sudah dikasih tahu sama orang dekat pintu keretanya," katanya kepada wartawan, Senin (6/10/2014).
Sanjaya menambahkan, Derry merupakan warga sekitar yang suka nongkrong hingga larut. "Dia memang suka nongkrong sampai pagi. Pas pulang malah namanya saja," ujarnya.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, kata Sanjaya, Derry sempat dibopong warga sekitar guna dibawa ke rumah sakit.
"Setelah ditabrak, sempat digotong warga dan ditaruh di samping jalan raya. Tapi warga kan bingung juga, makanya nungguin polisi datang dahulu. Setelah datang, dibawa ke RSCM Salemba dan meninggal di situ," ujarnya.
Kasi Humas Polsek Tebet Aiptu Recky Tansil mengatakan, korban meninggal karena mengalami pendarahan. Sebab, luka di kepala dan kaki kirinya cukup serius.
"Diduga korban tidak melihat saat KRL melintas. Peristiwa sendiri terjadi pada Senin (6/10/2014) pagi, pukul 04.30 WIB. Saat ini, kami sedang mendalami kasus kecelakaan tersebut," katanya.
(mhd)