Kawasan Endemis Antraks di Bogor Dipantau
A
A
A
BOGOR - Sekira 100 mahasiswa IPB diterjunkan ke daerah endemis antraks di Bogor untuk mentanisipasi penyebaran penyakit antraks.
Kepala Dinas, Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bogor, Sutrisno mengatakan program ini untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati memilih hewan kurban.
"Nantinya mahasiswa bertugas untuk memeriksa kesehatan hewan kurban tersebut sebelum disembelih. Takutnya ada hewan yang terinfeksi virus antraks," jelasnya kepada wartawan, Sabtu (4/10/2014).
Lanjutnya, selain melakukan pengawasan, para mahasiswa akan memberikan penyuluhan dan penjelasan kepada masyarakat tentang tata cara menyembelih hewan kurban yang baik dan benar sesuai ajaran Islam. Proses pengiriman daging kurban juga akan dipantu oleh para mahasiswa.
"Bila ditemukan ada hewan kurban yang kurang umur atau sakit, mahasiswa tidak diperbolehkan untuk memberitahunya, karena khawatir pemilik hewan kurban akan syok. Karena biasanya warga membeli hewan kurban itu, hasil jerih payah menabung beberapa bulan," ucapnya.
Seperti diketahui, Ada 11 kecamatan yang termasuk ke dalam wilayah endemis virus antraks. Adapun 11 kecamatan yang termasuk wilayah endemis antraks di antaranya Babakan Madang, Citereup, Jayanti, Bojonggede, Gunung Putri, Tajur Halang, Jonggol, Cariu, Ciampea dan Klapanunggal.
Kepala Dinas, Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bogor, Sutrisno mengatakan program ini untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati memilih hewan kurban.
"Nantinya mahasiswa bertugas untuk memeriksa kesehatan hewan kurban tersebut sebelum disembelih. Takutnya ada hewan yang terinfeksi virus antraks," jelasnya kepada wartawan, Sabtu (4/10/2014).
Lanjutnya, selain melakukan pengawasan, para mahasiswa akan memberikan penyuluhan dan penjelasan kepada masyarakat tentang tata cara menyembelih hewan kurban yang baik dan benar sesuai ajaran Islam. Proses pengiriman daging kurban juga akan dipantu oleh para mahasiswa.
"Bila ditemukan ada hewan kurban yang kurang umur atau sakit, mahasiswa tidak diperbolehkan untuk memberitahunya, karena khawatir pemilik hewan kurban akan syok. Karena biasanya warga membeli hewan kurban itu, hasil jerih payah menabung beberapa bulan," ucapnya.
Seperti diketahui, Ada 11 kecamatan yang termasuk ke dalam wilayah endemis virus antraks. Adapun 11 kecamatan yang termasuk wilayah endemis antraks di antaranya Babakan Madang, Citereup, Jayanti, Bojonggede, Gunung Putri, Tajur Halang, Jonggol, Cariu, Ciampea dan Klapanunggal.
(ysw)