Geng Motor Bandung Kerap Berbuat Onar di Bekasi
A
A
A
JAKARTA - Tidak hanya melakukan perampasan, belasan anggota geng motor yang tertangkap di Bekasi ditengarai kerap berbuat onar.
Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Isnaeni Ujiarto menegaskan, besan anggota geng motor yang ditangkap ada kaitannya dengan geng motor di Bandung.
Para pelaku yang ditangkap adalah dari kelompok Brigez, AFD (23), MHY (23), DE (25), HG (18) dan FW, (21).
Sementara kelompok Moonracer, BHJ (17), BR (20), RJB (24), REN (18), PAD (31), dan DW (16). Sedangkan dari kelompok XTC adalah, FK (19), ML (22), IP (21), OPL (20), KMG (23), dan JMY (21).
"Masih ada beberapa lagi yang masih kita kejar, diantaranya adalah ketua-ketua kelompok ini," katanya kepada wartawan, Senin (29/9/2014).
Dia melanjutkan, dari hasil penyelidikan, para pelaku ini melakukan perampokan dan perusakan dibeberapa lokasi. Dari laporan yang diterimanya, untuk perusakan mereka ada 19 laporan, untuk kasus penganiayaan ada 20 laporan.
"Mereka melakukannya secara beramai-ramai, perusakan yang dilakukan juga tidak diketahui sebabnya," tegasnya.
Dia menjelaskan, ketiga kelompok geng motor ini adalah anak cabang dari kelompok geng motor yang ada di Bandung. Dalam kegiatan sehari-hari, mereka biasa berkumpul disuatu tempat yang merupakan basecampnya.
"Kalau Moonracer setiap nongkrong selalu mewajibkan anggotanya untuk ngelem," tuturnya.
Sementara, hasil kejahatan yang didapat selalu digunakan untuk berfoya-foya.
Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Isnaeni Ujiarto menegaskan, besan anggota geng motor yang ditangkap ada kaitannya dengan geng motor di Bandung.
Para pelaku yang ditangkap adalah dari kelompok Brigez, AFD (23), MHY (23), DE (25), HG (18) dan FW, (21).
Sementara kelompok Moonracer, BHJ (17), BR (20), RJB (24), REN (18), PAD (31), dan DW (16). Sedangkan dari kelompok XTC adalah, FK (19), ML (22), IP (21), OPL (20), KMG (23), dan JMY (21).
"Masih ada beberapa lagi yang masih kita kejar, diantaranya adalah ketua-ketua kelompok ini," katanya kepada wartawan, Senin (29/9/2014).
Dia melanjutkan, dari hasil penyelidikan, para pelaku ini melakukan perampokan dan perusakan dibeberapa lokasi. Dari laporan yang diterimanya, untuk perusakan mereka ada 19 laporan, untuk kasus penganiayaan ada 20 laporan.
"Mereka melakukannya secara beramai-ramai, perusakan yang dilakukan juga tidak diketahui sebabnya," tegasnya.
Dia menjelaskan, ketiga kelompok geng motor ini adalah anak cabang dari kelompok geng motor yang ada di Bandung. Dalam kegiatan sehari-hari, mereka biasa berkumpul disuatu tempat yang merupakan basecampnya.
"Kalau Moonracer setiap nongkrong selalu mewajibkan anggotanya untuk ngelem," tuturnya.
Sementara, hasil kejahatan yang didapat selalu digunakan untuk berfoya-foya.
(ysw)