Uang TKD Lurah dan Camat di Jakarta Berdasarkan Kinerja
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta berencana memberikan pemberian tunjangan kinerja daerah (TKD) berdasarkan sistem kinerja.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, masyarakat DKI Jakarta sangat membutuhkan rasa aman.
Pria yang akrab disapa Ahok ini pernah meluncurkan safetiPin sebuah aplikasi yang dapat diunduh dengan sistem Android.
SafetiPin ini untuk mendeteksi apakah adakah ancaman atau tidak dengan memberikan pin-pin di tempat warga DKI.
Selain itu, lanjut Ahok, lurah dan camat juga diminta seperti manajer perumahan. Di mana lurah dan camat beserta jajarannya harus menguasai daerahnya masing-masing secara detail.
"TKD ke depan akan kita lihat berdasarkan kinerja para lurah dan camat, bukan lagi soal kehadiran. Jadi bila kinerja baik, tentunya akan menerima TKD yang baik pula," ungkap Ahok di GOR Soemantri, Jakarta Selatan, Kamis (25/9/2014).
Ahok mengatakan, Pemprov DKI ingin menambah uang TKD jika kerja PNS baik dan tentu ada laporan dari kerja tersebut dari masyarakat.
"Kita akan dorong masyarakat untuk melakukan survei kepuasan tentang daerah yang sudah dilengkapi safetiPin. Survei inilah yang akan menilai kinerja para PNS khususnya lurah dan camat," katanya.
Ahok mengaku saat ini sedang menyusun rencana memberikan TKD berdasarkan kinerja PNS.
"Kami sedang susun, saya harap bapak dan ibu sabar, kami mau perbaiki gaji, kami mau kasih berdasar kinerja, itu yang kami lagi lakukan," ujarnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, masyarakat DKI Jakarta sangat membutuhkan rasa aman.
Pria yang akrab disapa Ahok ini pernah meluncurkan safetiPin sebuah aplikasi yang dapat diunduh dengan sistem Android.
SafetiPin ini untuk mendeteksi apakah adakah ancaman atau tidak dengan memberikan pin-pin di tempat warga DKI.
Selain itu, lanjut Ahok, lurah dan camat juga diminta seperti manajer perumahan. Di mana lurah dan camat beserta jajarannya harus menguasai daerahnya masing-masing secara detail.
"TKD ke depan akan kita lihat berdasarkan kinerja para lurah dan camat, bukan lagi soal kehadiran. Jadi bila kinerja baik, tentunya akan menerima TKD yang baik pula," ungkap Ahok di GOR Soemantri, Jakarta Selatan, Kamis (25/9/2014).
Ahok mengatakan, Pemprov DKI ingin menambah uang TKD jika kerja PNS baik dan tentu ada laporan dari kerja tersebut dari masyarakat.
"Kita akan dorong masyarakat untuk melakukan survei kepuasan tentang daerah yang sudah dilengkapi safetiPin. Survei inilah yang akan menilai kinerja para PNS khususnya lurah dan camat," katanya.
Ahok mengaku saat ini sedang menyusun rencana memberikan TKD berdasarkan kinerja PNS.
"Kami sedang susun, saya harap bapak dan ibu sabar, kami mau perbaiki gaji, kami mau kasih berdasar kinerja, itu yang kami lagi lakukan," ujarnya.
(whb)