Razia Parkir Liar Tak Efektif, DKI Disarankan Terapkan ETLE
A
A
A
JAKARTA - Dishub DKI Jakarta disarankan menggunakan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) untuk penegakan hukum lalu lintas. Pasalnya, razia parkir liar yang gencar dilakukan tiga pekan terakhir kurang efektif.
Pengamat transportasi Azaz Tigor Nainggolan mengatakan, razia parkir liar ternyata belum memberikan efek jera. Sebagai bukti masih banyak titik-titik parkir liar di Ibu Kota.
"Razia parkir liar dengan derek dan tilang kurang efektif. Lebih baik menggunakan ETLE," kata Azas Tigor saat dihubungi Sindonews, Senin (22/9/2014) pagi.
Menurut Azaz, ETLE atau tilang eletronik yang artinya pengendara yang melakukan pelanggaran, di foto pelat nomornya dengan CCTV kemudian akan ditilang.
Untuk membayar tilang, pengendara bisa membayar di bank.
Azaz menilai carai ini jauh lebih efektif karena tak ada nego apapun dengan petugas dan dendanya juga semakin berat kalau tidak dibayarkan.
"Saat memperpanjang pajak pun dapat dilihat datanya apakah pernah melakukan pelanggaran dan sudah dibayar dendanya atau belum," paparnya.
Agar sistem ETLE berjalan maksimal, Azaz meminta Polda Metro Jaya harus memindahkan data pengendara ke sistem digital atau disebut ERI (Electronic Registration Identification).
Pengamat transportasi Azaz Tigor Nainggolan mengatakan, razia parkir liar ternyata belum memberikan efek jera. Sebagai bukti masih banyak titik-titik parkir liar di Ibu Kota.
"Razia parkir liar dengan derek dan tilang kurang efektif. Lebih baik menggunakan ETLE," kata Azas Tigor saat dihubungi Sindonews, Senin (22/9/2014) pagi.
Menurut Azaz, ETLE atau tilang eletronik yang artinya pengendara yang melakukan pelanggaran, di foto pelat nomornya dengan CCTV kemudian akan ditilang.
Untuk membayar tilang, pengendara bisa membayar di bank.
Azaz menilai carai ini jauh lebih efektif karena tak ada nego apapun dengan petugas dan dendanya juga semakin berat kalau tidak dibayarkan.
"Saat memperpanjang pajak pun dapat dilihat datanya apakah pernah melakukan pelanggaran dan sudah dibayar dendanya atau belum," paparnya.
Agar sistem ETLE berjalan maksimal, Azaz meminta Polda Metro Jaya harus memindahkan data pengendara ke sistem digital atau disebut ERI (Electronic Registration Identification).
(whb)