Camat Anggap Spanduk Penolakan Ahok Meresahkan
A
A
A
JAKARTA - Camat Mampang Prapatan, Jaksel menilai spanduk penolakan Ahok menjadi gubernur meresahkan sehingga layak dicopoti.
Mengenai pencopotan spanduk tolak Ahok tersebut, Fidiyah Rokhim, Camat Mampang Prapatan mengaku itu inisiatif dirinya.
"Pencopotan dilakukan untuk membuat masyarakat menjadi kondusif," tuturnya ketika dihubungi Sindonews, Kamis (18/9/2014).
Fidiyah mengatakan, berdasarkan laporan dari kelurahan, spanduk-spanduk yang bertaburan di Jakarta Selatan, khususnya di kawasan Mampang telah dicopoti.
"Kami masih terus cari. Jika masih terdapat spanduk, akan segera dicopoti," ujarnya.
Dia juga menambahkan, terkait spanduk yang terpampang di Jalan Mampang Prapatan VII yang bertuliskan "Umat Islam Jakarta. Tolak Ahok Jadi Gubernur." Termasuk satu bentuk provokasi.
Sebab, masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku Bangsa dan Agama yang bersama menjadi satu kesatuan.
Mengenai pencopotan spanduk tolak Ahok tersebut, Fidiyah Rokhim, Camat Mampang Prapatan mengaku itu inisiatif dirinya.
"Pencopotan dilakukan untuk membuat masyarakat menjadi kondusif," tuturnya ketika dihubungi Sindonews, Kamis (18/9/2014).
Fidiyah mengatakan, berdasarkan laporan dari kelurahan, spanduk-spanduk yang bertaburan di Jakarta Selatan, khususnya di kawasan Mampang telah dicopoti.
"Kami masih terus cari. Jika masih terdapat spanduk, akan segera dicopoti," ujarnya.
Dia juga menambahkan, terkait spanduk yang terpampang di Jalan Mampang Prapatan VII yang bertuliskan "Umat Islam Jakarta. Tolak Ahok Jadi Gubernur." Termasuk satu bentuk provokasi.
Sebab, masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku Bangsa dan Agama yang bersama menjadi satu kesatuan.
(ysw)