Laporkan Ahok ke Polisi, DPRD Siapkan Pengacara
A
A
A
JAKARTA - DPRD DKI Jakarta mempersiapkan pengacara untuk melaporkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ke polisi.
Perseteruan antara Ahok dengan sejumlah anggota DPRD pun terus memanas.
Wakil Ketua Sementara DPRD DKI Jakarta M Taufik mengungkapkan, sedang menginventarisir calon kuasa hukum yang tepat untuk mewakili anggota DPRD DKI Jakarta ketika melaporkan Ahok.
Jumlah kuasa hukum itu bisa lebih dari satu orang. Sifat pelaporan belum diputuskan, apakah atas nama lembaga DPRD DKI Jakarta atau nama anggota DPRD.
Sebab dalil pelaporan Ahok atas nama penghinaan lembaga DPRD.
"Kita akan konsolidasikan dengan sejumlah anggota DPRD dari partai lain untuk ikut tergabung di gerakan ini. Yang melaporkan pengacara atas nama kuasa dari kami (anggota DPRD)," ujar M Taufik di DPRD DKI Jakarta, Senin (15/9/2014).
Menurut dia, langkah itu tidak dapat dibendung. Statemen Ahok beberapa hari lalu di media massa sangat melukai hati anggota DPRD DKI Jakarta.
Bentuk pernyataan itu benar-benar tudingan yang menyebutkan anggota DPRD sudah tidak punya lagi hati nurani.
Padahal anggota DPRD DKI periode 2014-2019 baru bertugas belum sebulan. Umumnya anggota DPRD itu merupakan orang baru di kancah politik.
"Ini sikap secara kelembagaan karena kita sebagai orang yang berada di DPRD. Namun secara pribadi saya tidak ada masalah dengan Ahok," sambungnya.
Perseteruan antara Ahok dengan sejumlah anggota DPRD pun terus memanas.
Wakil Ketua Sementara DPRD DKI Jakarta M Taufik mengungkapkan, sedang menginventarisir calon kuasa hukum yang tepat untuk mewakili anggota DPRD DKI Jakarta ketika melaporkan Ahok.
Jumlah kuasa hukum itu bisa lebih dari satu orang. Sifat pelaporan belum diputuskan, apakah atas nama lembaga DPRD DKI Jakarta atau nama anggota DPRD.
Sebab dalil pelaporan Ahok atas nama penghinaan lembaga DPRD.
"Kita akan konsolidasikan dengan sejumlah anggota DPRD dari partai lain untuk ikut tergabung di gerakan ini. Yang melaporkan pengacara atas nama kuasa dari kami (anggota DPRD)," ujar M Taufik di DPRD DKI Jakarta, Senin (15/9/2014).
Menurut dia, langkah itu tidak dapat dibendung. Statemen Ahok beberapa hari lalu di media massa sangat melukai hati anggota DPRD DKI Jakarta.
Bentuk pernyataan itu benar-benar tudingan yang menyebutkan anggota DPRD sudah tidak punya lagi hati nurani.
Padahal anggota DPRD DKI periode 2014-2019 baru bertugas belum sebulan. Umumnya anggota DPRD itu merupakan orang baru di kancah politik.
"Ini sikap secara kelembagaan karena kita sebagai orang yang berada di DPRD. Namun secara pribadi saya tidak ada masalah dengan Ahok," sambungnya.
(whb)