DKI Diminta Batalkan Proyek Enam Ruas Tol
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta diminta membatalkan pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota. Pasalnya, pembangunan enam ruas tol tersebut akan memperparah kemacetan di Ibu Kota.
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia Agus Pambagio mengatakan, meski pembangunan enam ruas tol tersebut telah disepakati dan ditandatangani oleh PT Jakarta Toll Development (JTD), Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan Pemprov DKI Jakarta, adanya baik rencana tersebut dibatalkan.
"Pembangunan ini dinilai tidak akan membatasi kendaraan khususnya roda empat di Jakarta. Kemacetan tidak akan selesai dengan pembangunan ini," kata Agus kepada Sindonews, Sabtu (13/9/2014).
Menurut Agus, pembangunan akan membuat masyarakat terus membeli kendaraan karena ada jalan tol yang akan ditambah.
Dia menilai, dengan penambahan jalan justru akan memicu masyarakat untuk membeli mobil.
Agus menegaskan, pembangunan enam ruas tol ini akan memperparah kemacetan yang sudah terjadi sejak MRT dibangun di jalan-jalan utama.
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia Agus Pambagio mengatakan, meski pembangunan enam ruas tol tersebut telah disepakati dan ditandatangani oleh PT Jakarta Toll Development (JTD), Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan Pemprov DKI Jakarta, adanya baik rencana tersebut dibatalkan.
"Pembangunan ini dinilai tidak akan membatasi kendaraan khususnya roda empat di Jakarta. Kemacetan tidak akan selesai dengan pembangunan ini," kata Agus kepada Sindonews, Sabtu (13/9/2014).
Menurut Agus, pembangunan akan membuat masyarakat terus membeli kendaraan karena ada jalan tol yang akan ditambah.
Dia menilai, dengan penambahan jalan justru akan memicu masyarakat untuk membeli mobil.
Agus menegaskan, pembangunan enam ruas tol ini akan memperparah kemacetan yang sudah terjadi sejak MRT dibangun di jalan-jalan utama.
(whb)