Bawa Senjata Tajam, 11 Pelajar SMA Diringkus Polisi
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 11 pelajar SMA dibekuk polisi karena kedapatan membawa senjata tajam yang diduga dipergunakan untuk tawuran.
Belasan pelajar ini ditangkap petugas Polsek Kebayoran Baru di Taman Langsat, Jalan Ahmad Dahlan, Jakarta Selatan, pada Jumat, 12 September malam kemarin.
Kepala Unit Pembinaan Masyarakat Polsek Kebayoran Baru Kompol Eko Mulyadi mengungkapkan, penangkapan itu dilakukan 22.45 WIB. Berbekal informasi dari masyarakat dan laporan petugas di lapangan, polisi langsung mengamankan para pelajar yang hendak tawuran itu.
"Dari 11 pelajar yang diamankan, kami menyita sekitar 15 senjata tajam dan stik golf," kata Eko di Mapolsek Kebayoran Baru, Sabtu (13/9/2014) siang.
Eko menjelaskan, untuk mengelabui masyarakat dan polisi, senjata tajam seperti gergaji dan celurit itu disimpan dan dibawa menggunakan tas khusus gitar.
Namun ada sebagian lainnya yang menggunakan cara konvensional, dengan menyimpan senjata tajam di dalam tas.
Meski hanya berhasil mengamankan 11 pelajar, namun polisi telah mengamankan puluhan motor yang terparkir di lokasi kejadian.
"Lantaran panik, mereka kabur semua dan meninggalkan motor," tegasnya.
Terkait kepemilikan senjata tajam itu, para pelajar saat ini tengah diperiksa Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan.
Selama proses pemeriksaan, penyidik akan memanggil orang tua dan pihak sekolah.
Belasan pelajar ini ditangkap petugas Polsek Kebayoran Baru di Taman Langsat, Jalan Ahmad Dahlan, Jakarta Selatan, pada Jumat, 12 September malam kemarin.
Kepala Unit Pembinaan Masyarakat Polsek Kebayoran Baru Kompol Eko Mulyadi mengungkapkan, penangkapan itu dilakukan 22.45 WIB. Berbekal informasi dari masyarakat dan laporan petugas di lapangan, polisi langsung mengamankan para pelajar yang hendak tawuran itu.
"Dari 11 pelajar yang diamankan, kami menyita sekitar 15 senjata tajam dan stik golf," kata Eko di Mapolsek Kebayoran Baru, Sabtu (13/9/2014) siang.
Eko menjelaskan, untuk mengelabui masyarakat dan polisi, senjata tajam seperti gergaji dan celurit itu disimpan dan dibawa menggunakan tas khusus gitar.
Namun ada sebagian lainnya yang menggunakan cara konvensional, dengan menyimpan senjata tajam di dalam tas.
Meski hanya berhasil mengamankan 11 pelajar, namun polisi telah mengamankan puluhan motor yang terparkir di lokasi kejadian.
"Lantaran panik, mereka kabur semua dan meninggalkan motor," tegasnya.
Terkait kepemilikan senjata tajam itu, para pelajar saat ini tengah diperiksa Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan.
Selama proses pemeriksaan, penyidik akan memanggil orang tua dan pihak sekolah.
(whb)