Kas UPT Parkir Turun, Jukir Binaan Akan Berkurang
A
A
A
JAKARTA - UPT Parkir memastikan akan mengurangi jumlah juru parkir (jukir) binaan. Ini dilakukan akibat menurunnya pendapatan imbas dari gencarnya razia parkir liar.
Manajer Operasional Satuan Pelayanan Parkir Jakarta Pusat Zainal Arifin menuturkan, di Jakarta Pusat terdapat 503 juru parkir binaan yang mengutip uang dari sejumlah bahu jalan yang dijadikan lahan parkir.
503 orang tersebut tersebar di seluruh wilayah Jakarta Pusat, menggunakan seragam warna biru, tapi tidak memiliki nomor induk kepegawaian (NIK).
Dalam bertugas, juru parkir binaan ini hanya dibekali surat tugas dari UPT Parkir.
"Setelah ada penertiban pendapatan kita menurun, ke depan juru parkir binaan juga akan menurun," tutur Zainal di kantornya, Rabu (10/9/2014).
Zainal enggan membeberkan berapa pemasukan dari parkir setiap harinya. Dia hanya mengatakan, semakin lama dengan hilangnya parkir di bahu jalan, pemasukan akan terus menurun.
Menurutnya sesuai SK Gubernur No 64 tahun 2011, ada beberapa bahu jalan yang diperuntukkan parkir. Untuk di kawasan Tanah Abang terjadi penurunan sebesar Rp400.000 per hari, sementara untuk di Kawasan Roxy Rp150.000 per hari.
Manajer Operasional Satuan Pelayanan Parkir Jakarta Pusat Zainal Arifin menuturkan, di Jakarta Pusat terdapat 503 juru parkir binaan yang mengutip uang dari sejumlah bahu jalan yang dijadikan lahan parkir.
503 orang tersebut tersebar di seluruh wilayah Jakarta Pusat, menggunakan seragam warna biru, tapi tidak memiliki nomor induk kepegawaian (NIK).
Dalam bertugas, juru parkir binaan ini hanya dibekali surat tugas dari UPT Parkir.
"Setelah ada penertiban pendapatan kita menurun, ke depan juru parkir binaan juga akan menurun," tutur Zainal di kantornya, Rabu (10/9/2014).
Zainal enggan membeberkan berapa pemasukan dari parkir setiap harinya. Dia hanya mengatakan, semakin lama dengan hilangnya parkir di bahu jalan, pemasukan akan terus menurun.
Menurutnya sesuai SK Gubernur No 64 tahun 2011, ada beberapa bahu jalan yang diperuntukkan parkir. Untuk di kawasan Tanah Abang terjadi penurunan sebesar Rp400.000 per hari, sementara untuk di Kawasan Roxy Rp150.000 per hari.
(whb)