Air Isi Ulang Curian Dijual ke Perkantoran
A
A
A
JAKARTA - Aksi pencurian air bersih berkedok air isi ulang ternyata sudah memiliki pelanggan tetap di perumahan, mal, dan perkantoran.
Modus yang digunakan untuk pencurian itu, pemilik pengolahan air bersih EP, mereka memasang pipa dan menarik air dari pipa milik Palyja.
"Mereka sudah beroperasi selama empat tahun dengan berpura-pura mengolah air sungai menjadi air minum," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di lokasi penggerebekan di Jalan Pejagalan, Jakbar, Senin (1/9/2014).
Selanjutnya, air tersebut dijual begitu saja ke sejumlah perumahan, perkantoran, serta mal di sekitar lokasi
Sementara, Kasubdit Sumdaling Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya AKBP Adi Vivid mengatakan, penyidik juga menyita belasan barang bukti berupa truk tangki yang digunakan untuk menampung air tersebut.
Di WTP 1 ada sebanyak 3 truk tangki, WTP 2 ada 8 tangki, dan di WTP 3 sebanyak 5 truk tangki. Mereka beroperasi dari tahun 2007, jadi modusnya kamuflase.
Dia melanjutkan, selama sehari satu tempat saja bisa mengisi minimal 20 mobil tanki.
"Kebanyakan ini mereka langsung mengambil air dan dijual di tempat-tempat pengisian air ulang," jelasnya.
Modus yang digunakan untuk pencurian itu, pemilik pengolahan air bersih EP, mereka memasang pipa dan menarik air dari pipa milik Palyja.
"Mereka sudah beroperasi selama empat tahun dengan berpura-pura mengolah air sungai menjadi air minum," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di lokasi penggerebekan di Jalan Pejagalan, Jakbar, Senin (1/9/2014).
Selanjutnya, air tersebut dijual begitu saja ke sejumlah perumahan, perkantoran, serta mal di sekitar lokasi
Sementara, Kasubdit Sumdaling Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya AKBP Adi Vivid mengatakan, penyidik juga menyita belasan barang bukti berupa truk tangki yang digunakan untuk menampung air tersebut.
Di WTP 1 ada sebanyak 3 truk tangki, WTP 2 ada 8 tangki, dan di WTP 3 sebanyak 5 truk tangki. Mereka beroperasi dari tahun 2007, jadi modusnya kamuflase.
Dia melanjutkan, selama sehari satu tempat saja bisa mengisi minimal 20 mobil tanki.
"Kebanyakan ini mereka langsung mengambil air dan dijual di tempat-tempat pengisian air ulang," jelasnya.
(ysw)