Datangi Pernikahan, Ahok 'Dipalak'
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kondangan ke rumah warga bernama Bella dan Gufron di Kampung Deret Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Orang nomor dua di DKI Jakarta ini langsung mendapatkan sambutan warga sekitar.
Sebelum tiba di rumah membelai wanita, pria yang biasa disapa Ahok ini harus melintasi gang-gang sempit supaya sampai lokasi kondangan tersebut. Dia berjalan sekitar 500 meter dari depan gang menuju tempat pernikahan yang terletak RT 13 RW 7, Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Bahkan warga yang melihat Ahok tiba di kampungnya segera menyalami dan meminta berfoto. Tak terkecuali warga memuji ketampanan suami Veronica Tan nini.
"Wih Bapak Ahok tinggi ganteng lagi," ujar salah seorang ibu usai bersalaman dengan Ahok di lokasi, Minggu (24/8/2014).
Tak hanya menghadiri acara pernikahan warganya, dalam karangan bunga juga menuliskan selamat khitanan kepada salah seorang anak yang disunat pada hari yang sama. Usai bersalaman dan berfoto, Ahok langsung izin pamit untuk mneghadiri pernikahan di Bekasi.
"Saya ada acara (kondangan) lagi di Bekasi, biar sampai sana enggak telat, makasih ya," ujar Ahok kepada pengantin dan orang tua.
Tak sampai di situ, saat hendak melintasi gang sempit itu. Pria berkaca mata ini diikuti dan dimintai uang oleh sejumlah anak-anak yang mengikutinya dari belakang. "Ahok bagi duit," kata bocah polos tersebut.
Mantan anggota DPR yaang mendengar ucapan itu langsung menimpalinya. "Enggak boleh itu (minta duit)," ujarnya.
Meski hanya menghadiri undangan namun Ahok mengatakan ini sebagai salah satu caranya untuk melihat bagaimana keadaan secara langsung warganya ini.
"Kita lihat sambil ke kawinan, ada kekurangan kan. Mereka yang belum dapat (kampung deret), got belum dirapiin, lampu-lampu belum nyala. Taman kan mesti kita pikirin. Kalau kamu ngurusin taman enggak minta warga tanggung jawab, ya buang-buang uang saja. Jadi mesti tanya warga. Warga pengin apa, baru kita kasih. Ini kan pada ilang semua," tukasnya.
Taman yang dimaksud Ahok adalah tanaman-tanaman vertikal yang dipasang didekat gang. Namun, taman-taman ini tidak terawat dan terbengkalai.
Sebelum tiba di rumah membelai wanita, pria yang biasa disapa Ahok ini harus melintasi gang-gang sempit supaya sampai lokasi kondangan tersebut. Dia berjalan sekitar 500 meter dari depan gang menuju tempat pernikahan yang terletak RT 13 RW 7, Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Bahkan warga yang melihat Ahok tiba di kampungnya segera menyalami dan meminta berfoto. Tak terkecuali warga memuji ketampanan suami Veronica Tan nini.
"Wih Bapak Ahok tinggi ganteng lagi," ujar salah seorang ibu usai bersalaman dengan Ahok di lokasi, Minggu (24/8/2014).
Tak hanya menghadiri acara pernikahan warganya, dalam karangan bunga juga menuliskan selamat khitanan kepada salah seorang anak yang disunat pada hari yang sama. Usai bersalaman dan berfoto, Ahok langsung izin pamit untuk mneghadiri pernikahan di Bekasi.
"Saya ada acara (kondangan) lagi di Bekasi, biar sampai sana enggak telat, makasih ya," ujar Ahok kepada pengantin dan orang tua.
Tak sampai di situ, saat hendak melintasi gang sempit itu. Pria berkaca mata ini diikuti dan dimintai uang oleh sejumlah anak-anak yang mengikutinya dari belakang. "Ahok bagi duit," kata bocah polos tersebut.
Mantan anggota DPR yaang mendengar ucapan itu langsung menimpalinya. "Enggak boleh itu (minta duit)," ujarnya.
Meski hanya menghadiri undangan namun Ahok mengatakan ini sebagai salah satu caranya untuk melihat bagaimana keadaan secara langsung warganya ini.
"Kita lihat sambil ke kawinan, ada kekurangan kan. Mereka yang belum dapat (kampung deret), got belum dirapiin, lampu-lampu belum nyala. Taman kan mesti kita pikirin. Kalau kamu ngurusin taman enggak minta warga tanggung jawab, ya buang-buang uang saja. Jadi mesti tanya warga. Warga pengin apa, baru kita kasih. Ini kan pada ilang semua," tukasnya.
Taman yang dimaksud Ahok adalah tanaman-tanaman vertikal yang dipasang didekat gang. Namun, taman-taman ini tidak terawat dan terbengkalai.
(mhd)