Program Kampung Deret di Jaksel Terancam Ditunda
A
A
A
JAKARTA - Program kampung deret terhadap 13 RW di Jakarta Selatan terancan ditunda. Pasalnya, sampai saat ini proses verifikasi dan survei lapangan masih dilakukan Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Jakarta Selatan.
Kepala Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Jakarta Selatan Chairul L mengatakan, rencananya ada 13 RW yang menjadi calon penerima program kampung deret. RW tersebut merupakan hasil pengajuan saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) untuk 2014.
"Semuanya itu asil Musrenbang, makanya sekarang masih proses verifikasi dan survei lapangan. Dimana yang benar-benar pas dan pantas menerima program kampung deret," jelasnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (22/8/2014).
Kesulitan yang dihadapi, adalah mencari lokasi yang memang rumah-rumahnya layak dibantu dengan posisi berderet.
"Tidak mungkin namanya kampung deret, tapi yang dibantu rumahnya loncat-loncat," tegasnya.
Karena, maksud dan tujuan program kampung deret yaitu membuat lingkungan menjadi sehat dan tertata.
"Seperti yang di Petogogan, rumah dibuat mundur agar jalan bisa lebih lebar, mendapat pancaran cahaya matahari, lalu ada pembenahan saluran air, taman interaksi, fasilitas hidran kering, dan ada PJU," tuturnya.
Lokasi-lokasi yang masuk nominasi pada tahun ini yaitu di RW 08 Kramat Pela, RW 11 Bukit Duri, RW 06 Gandaria Utara, RW 13 Menteng Dalam, RW 09 Menteng Atas, RW 05 Duren Tiga, RW 05 Tegal Parang, RW 03 Pela Mampang, RW 10 Pasar Minggu, RW 03 Ulujami, RW 08 Manggarai, RW 06 Manggarai Selatan, dan RW 14 Grogol Utara.
"Memang masih agak jauh pembangunannya. Tapi inikan memakai dana bansos jadi tidak terikat waktu penggunaan anggaran," tukasnya.
Kepala Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Jakarta Selatan Chairul L mengatakan, rencananya ada 13 RW yang menjadi calon penerima program kampung deret. RW tersebut merupakan hasil pengajuan saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) untuk 2014.
"Semuanya itu asil Musrenbang, makanya sekarang masih proses verifikasi dan survei lapangan. Dimana yang benar-benar pas dan pantas menerima program kampung deret," jelasnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (22/8/2014).
Kesulitan yang dihadapi, adalah mencari lokasi yang memang rumah-rumahnya layak dibantu dengan posisi berderet.
"Tidak mungkin namanya kampung deret, tapi yang dibantu rumahnya loncat-loncat," tegasnya.
Karena, maksud dan tujuan program kampung deret yaitu membuat lingkungan menjadi sehat dan tertata.
"Seperti yang di Petogogan, rumah dibuat mundur agar jalan bisa lebih lebar, mendapat pancaran cahaya matahari, lalu ada pembenahan saluran air, taman interaksi, fasilitas hidran kering, dan ada PJU," tuturnya.
Lokasi-lokasi yang masuk nominasi pada tahun ini yaitu di RW 08 Kramat Pela, RW 11 Bukit Duri, RW 06 Gandaria Utara, RW 13 Menteng Dalam, RW 09 Menteng Atas, RW 05 Duren Tiga, RW 05 Tegal Parang, RW 03 Pela Mampang, RW 10 Pasar Minggu, RW 03 Ulujami, RW 08 Manggarai, RW 06 Manggarai Selatan, dan RW 14 Grogol Utara.
"Memang masih agak jauh pembangunannya. Tapi inikan memakai dana bansos jadi tidak terikat waktu penggunaan anggaran," tukasnya.
(mhd)