Unas Bantah Kampusnya Terjadi Praktik Prostitusi
A
A
A
JAKARTA - Humas Universitas Nasional (Unas) Dian Metha Ariyanti menegaskan, tidak ada praktik prostitusi di kampus mereka. Terkait temuan alat kontrasepsi bekas di dalam kampus, itu karena faktor kenalakan remaja saja.
"Kami mendukung upaya polisi untuk memberantas narkoba di kampus tapi kami keberatan dengan tudingan terjadi praktik prostitusi terselubung di dalam kampus," terangnya kepada wartawan, Rabu (20/8/2014).
Menurutnya, ditemukannya alat kontrasepsi di lingkungan kampus, tidak serta-merta mengindikasikan terjadinya praktik prostitusi yang terorganisir. Hal ini hanyalah kenakalan remaja dan tidak dapat digeneralisasikan sebagai tempat terjadinya prostitusi. (Baca juga: Polisi Duga Ada Praktik Prostitusi terselubung di Unas)
"Kami memastikan bahwa tidak ada praktik prostitusi di kampus," katanya.
Ke depannya, Unas bertekad untuk menjadikan kampus mereka sebagai universitas yang mengedepankan Tri Darma Perguruan Tinggi dengan melakukan reformasi secara komprehensif.
Terkait penangkapan seseorang dalam razia lanjutan operasi pemberantasan narkoba kemarin, Dian menegaskan bahwa oknum tersebut adalah petugas magang yang tidak memiliki hubungan apapun dengan pihak manajemen Unas, kecuali hubungan administrasi kepegawaian.
"Apabila pihak kepolisian menemukan bukti-bukti keterkaitan oknum tersebut dengan kasus narkoba, maka Unas memastikan akan memberikan sanksi tegas berupa pemecatan tanpa menunggu kasus ini sampai ke tingkat pengadilan," tukasnya.
"Kami mendukung upaya polisi untuk memberantas narkoba di kampus tapi kami keberatan dengan tudingan terjadi praktik prostitusi terselubung di dalam kampus," terangnya kepada wartawan, Rabu (20/8/2014).
Menurutnya, ditemukannya alat kontrasepsi di lingkungan kampus, tidak serta-merta mengindikasikan terjadinya praktik prostitusi yang terorganisir. Hal ini hanyalah kenakalan remaja dan tidak dapat digeneralisasikan sebagai tempat terjadinya prostitusi. (Baca juga: Polisi Duga Ada Praktik Prostitusi terselubung di Unas)
"Kami memastikan bahwa tidak ada praktik prostitusi di kampus," katanya.
Ke depannya, Unas bertekad untuk menjadikan kampus mereka sebagai universitas yang mengedepankan Tri Darma Perguruan Tinggi dengan melakukan reformasi secara komprehensif.
Terkait penangkapan seseorang dalam razia lanjutan operasi pemberantasan narkoba kemarin, Dian menegaskan bahwa oknum tersebut adalah petugas magang yang tidak memiliki hubungan apapun dengan pihak manajemen Unas, kecuali hubungan administrasi kepegawaian.
"Apabila pihak kepolisian menemukan bukti-bukti keterkaitan oknum tersebut dengan kasus narkoba, maka Unas memastikan akan memberikan sanksi tegas berupa pemecatan tanpa menunggu kasus ini sampai ke tingkat pengadilan," tukasnya.
(ysw)