Bikin Macet, Pengendara Hujat Pawai Budaya
A
A
A
JAKARTA - Kemacetan yang diakibatkan Pawai Budaya yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dikeluhkan pengendara. Pasalnya, sebagian jalan menuju Monumen Nasional (Monas) ditutup.
"Kenapa pemerintah yang mengadakan acara, warga harus dirugikan dengan kemacetan," keluh Rizky Sulistyo (29), kepada wartawan di Jakarta, Senin (18/8/2014).
Dia juga mengatakan, Kamacetan terjadi di Jalan Gajah Mada hingga depan Jalan Kebon Jeruk XIII. Menurutnya, perhelatan ini benar-benar menyulitkan warga khususnya pengendara motor dan mobil. Dirinya membandingkan ketika Pemprov DKI mengadakan karnaval tidak se ketat ini.
Kasatlantas Polres Jakarta Pusat, Kompol Sakat mengatakan, sedikitnya 300 personel dari Satuan lalu lintas Polres Jakarta Pusat dan Polda membuat rekayasa lalu lintas. Adapun penutupan dilakukan agar tidak ada kesemrawutan, dengan demikian pawai budaya bisa berjalan maksimal.
"kita memang membuat rekayasa lalin agar semuanya berjalan lancar," ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, dengan adanya rekayasa lalin, diharapkan masyarakat bisa mematuhinya dan tidak memaksa menerobos jalan yang ditutup.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kawasan Jalan yang ditutup yakni Perempatan Harmoni yang dari Jalan Gajah Mada ditutup, pengendara dibelokkan ke Jalan Juanda. Kemudian jalan yang ditutup yakni Jalan Veteran tepat disampang Istana yang hendak menuju kawasan Monas.
Jalan lain yang ditutup adalah jalan MH Thamrin yang menju Jalan Medan Merdeka Barat, pengendara dialihkan ke Jalan Budi Kemulyaan. Bagian lagi yang ditutup adalah Jalan Medan Merdeka Timur depan Pertamina, pengendara diarahkan belok kanan menuju Masjid Istiqlal.
"Kenapa pemerintah yang mengadakan acara, warga harus dirugikan dengan kemacetan," keluh Rizky Sulistyo (29), kepada wartawan di Jakarta, Senin (18/8/2014).
Dia juga mengatakan, Kamacetan terjadi di Jalan Gajah Mada hingga depan Jalan Kebon Jeruk XIII. Menurutnya, perhelatan ini benar-benar menyulitkan warga khususnya pengendara motor dan mobil. Dirinya membandingkan ketika Pemprov DKI mengadakan karnaval tidak se ketat ini.
Kasatlantas Polres Jakarta Pusat, Kompol Sakat mengatakan, sedikitnya 300 personel dari Satuan lalu lintas Polres Jakarta Pusat dan Polda membuat rekayasa lalu lintas. Adapun penutupan dilakukan agar tidak ada kesemrawutan, dengan demikian pawai budaya bisa berjalan maksimal.
"kita memang membuat rekayasa lalin agar semuanya berjalan lancar," ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, dengan adanya rekayasa lalin, diharapkan masyarakat bisa mematuhinya dan tidak memaksa menerobos jalan yang ditutup.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kawasan Jalan yang ditutup yakni Perempatan Harmoni yang dari Jalan Gajah Mada ditutup, pengendara dibelokkan ke Jalan Juanda. Kemudian jalan yang ditutup yakni Jalan Veteran tepat disampang Istana yang hendak menuju kawasan Monas.
Jalan lain yang ditutup adalah jalan MH Thamrin yang menju Jalan Medan Merdeka Barat, pengendara dialihkan ke Jalan Budi Kemulyaan. Bagian lagi yang ditutup adalah Jalan Medan Merdeka Timur depan Pertamina, pengendara diarahkan belok kanan menuju Masjid Istiqlal.
(mhd)