Pencucian Patung Dirgantara Masih Tahap Konstruksi
A
A
A
JAKARTA - Meski barang dan alat guna membersihkan Patung Dirgantara atau yang lebih dikenal Patung Pancoran, hingga saat ini masih tahap konstruksi. Guna memanjat patung, terlebih dahulu tiang penyanggah dipersiapkan untuk pemanjatan.
"Saat ini kita sedang dalam tahap pemasangan alat panjat dan paranet (jaring pengaman)," tutur Pengawas Pelaksana dari Balai Konservasi Disparbud Pemprov DKI Jakarta Andia Sumarno saat ditemui Sindonews di kawasan Pancoran, Sabtu (16/8/2014).
Andia menjelaskan, paranet dan konstruksi itu digunakan untuk penutup patung yang terbuat dari baja ringan guna melindungi pekerja dan pengguna jalan di bawah patung.
"Kerja di tengah keramaian ini adalah kendala kita dan faktor keamanan itu sangat perlu," kata Andia pria asal Garut, Jawa Barat ini.
Dia mengatakan, untuk membersihkan patung yang terbuat dari perunggu dengan berat 11 ton ini membutuhkan 12 pekerja.
"Untuk proyek ini kami melibatkan tujuh orang pemanjat bersertifikat, tiga orang dari tenaga ahli konservasi dan dari teknik sipil dua orang," jelasnya.
Semestinya patung karya Edhi Sunarso ini dibersihkan tiap 10 tahun sekali. Namun, sejak dibuat dari tahun 1964-1965 baru pertama ini dibersihkan oleh pihak Pemprov DKI Jakarta.
"Saat ini kita sedang dalam tahap pemasangan alat panjat dan paranet (jaring pengaman)," tutur Pengawas Pelaksana dari Balai Konservasi Disparbud Pemprov DKI Jakarta Andia Sumarno saat ditemui Sindonews di kawasan Pancoran, Sabtu (16/8/2014).
Andia menjelaskan, paranet dan konstruksi itu digunakan untuk penutup patung yang terbuat dari baja ringan guna melindungi pekerja dan pengguna jalan di bawah patung.
"Kerja di tengah keramaian ini adalah kendala kita dan faktor keamanan itu sangat perlu," kata Andia pria asal Garut, Jawa Barat ini.
Dia mengatakan, untuk membersihkan patung yang terbuat dari perunggu dengan berat 11 ton ini membutuhkan 12 pekerja.
"Untuk proyek ini kami melibatkan tujuh orang pemanjat bersertifikat, tiga orang dari tenaga ahli konservasi dan dari teknik sipil dua orang," jelasnya.
Semestinya patung karya Edhi Sunarso ini dibersihkan tiap 10 tahun sekali. Namun, sejak dibuat dari tahun 1964-1965 baru pertama ini dibersihkan oleh pihak Pemprov DKI Jakarta.
(mhd)