Jadi Lintasan Jalur Mudik, Volume Sampah Bekasi Naik 45%

BEKASI - Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemadam Kebakaran (DKPPK) Kabupaten Bekasi menyatakan usai Lebaran, volume sampah meningkat 45% dari hari biasa.

Kepala DKPPK Kabupaten Bekasi Dewi Trisnowati mengatakan, lonjakan itu terjadi beberapa hari setelah lebaran Idul Fitri 2014 lalu. Karena, sampah itu banyak ditemukan berserakan hampir dijalanan wilayahnya.

"Sebagian sudah terangkut dan dibuang ke TPA Burangkeng, sebagian masih banyak dijalanan maupun pemukiman warga. Karena minim petugas, jadi diangkut secara bertahap," ujar Dewi kepada Sindonews, Selasa (5/8/2014).

Biasanya, kata dia, sampah yang ada di Kabupaten Bekasi itu rata-rata sebanyak 1.100 meter kubik per hari. Namun, saat ini sampah itu mencapai 4.100 meter kubik daripada biasanya. Ditambah, TPA Burangkeng tak mampu menampungnya.

Dewi menjelaskan, penambahan volume itu terjadi lantaran sampah itu berasal dari pemudik yang terlihat di jalur yang dilintasi para pemudik saat musim mudik maupun musim arus balik. "Pemudik buang sampah sembarangan, dan banyak sampah menumpuk di tempat istirahat tol Jakarta-Cikampek" katanya.