Jokowi Jadi Presiden, Balai Kota Dijaga Ketat
A
A
A
JAKARTA - Pengamanan di Balai Kota Jakarta diperketat menyusul terpilihnya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai presiden. Bahkan, perlakukan terhadap mantan wali kota Solo itu diperlakukan sebagai very very important person (VVIP).
Kepala Biro Umum Pemprov DKI Agustino Darmawan mengatakan, saat ini Balai Kota pengamanannya lebih diperketat. Status Gubernur DKI Jakarta Jokowi sudah menjadi VVIP. Pengamannya memeliki standar VVIP yang berlaku.
"Peningkatan pengamanan itu untuk yang melekat dan berada di lingkungan Balai Kota DKI," ujarnya di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/7/2014).
Pengamanan itu dilakukan, jelang pelantikan Jokowi sebagai Presiden Oktober mendatang. Pengaman di Balai Kota terdiri dua lapis, Pamdal berseragam dan Pamdal berpakaian bebas.
"Selain itu ada juga keamanan langsung dari kepolisian bersama pak Jokowi," tandas.
Di samping itu, kata dia, bagi setiap tamu akan diperiksa identitasnya. Bila memiliki barang bawaan juga akan harus dipastikan barang itu tidak mencurigakan.
Bahkan, guna mendukung pengamanan itu, Balai Kota juga dilengkapi dengan 32 circuit closed television (CCTV). Semua itu disebar di gedung Balai Agung, Blok G dan bagian luar. Dengan adanya CCTV petugas pengamanan dalam (Pamdal) dapat lebih terbantu.
Kepala Biro Umum Pemprov DKI Agustino Darmawan mengatakan, saat ini Balai Kota pengamanannya lebih diperketat. Status Gubernur DKI Jakarta Jokowi sudah menjadi VVIP. Pengamannya memeliki standar VVIP yang berlaku.
"Peningkatan pengamanan itu untuk yang melekat dan berada di lingkungan Balai Kota DKI," ujarnya di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/7/2014).
Pengamanan itu dilakukan, jelang pelantikan Jokowi sebagai Presiden Oktober mendatang. Pengaman di Balai Kota terdiri dua lapis, Pamdal berseragam dan Pamdal berpakaian bebas.
"Selain itu ada juga keamanan langsung dari kepolisian bersama pak Jokowi," tandas.
Di samping itu, kata dia, bagi setiap tamu akan diperiksa identitasnya. Bila memiliki barang bawaan juga akan harus dipastikan barang itu tidak mencurigakan.
Bahkan, guna mendukung pengamanan itu, Balai Kota juga dilengkapi dengan 32 circuit closed television (CCTV). Semua itu disebar di gedung Balai Agung, Blok G dan bagian luar. Dengan adanya CCTV petugas pengamanan dalam (Pamdal) dapat lebih terbantu.
(mhd)