PKL dan Parkir Liar Bikin Jatinegara Semrawut Lagi
A
A
A
JAKARTA - Penertiban pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar di Ibu Kota memang tidak bisa dilakukan secara seporadis. Pasalnya cara ini akan membuat para PKL dan pengeloa parkir liar kembali memenuhi trotoar dan bahu jalan.
Itulah yang terjadi di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Di lokasi ini memang tidak terlalu dipenuhi PKL namun parkir liar lah yang membuat kemacetan parah kembali terjadi. Dari pantauan Sindonews, kemacetan di kawasan ini terjadi di ruas Jalan Jatinegara Barat, Jalan Matraman Raya, dan Jalan Jatinegara Timur.
Kemacetan paling parah terlihat di ruas Jalan Matraman Raya, mulai dari depan Polres Metro Jakarta Timur hingga pintu masuk Pasar Jatinegara. Di ruas jalan ini terlihat puluhan sepeda motor dan kendaraan roda empat yang diparkir di badan jalan. Padahal, rambu larangan parkir dan pengumuman lokasi parkir yang disediakan terlihat jelas di kedua sisi jalan.
Seperti tidak merasa bersalah, sejumlah juru parkir liar terlihat mengatur sejumlah pemilik kendaraan yang memarkirkan kendaraannya di lokasi tersebut."Silahkan kalau mau parkir di sini, tidak apa-apa kok," ujar salah seorang juru parkir yang enggan disebutkan namanya.
Dia bahkan berani menjamin tidak akan ada petugas terkait yang datang untuk menertibkan kendaraan yang parkir di kawasan tersebut. "Di sini aman kok, kan dijagain. Petugas juga tidak ada, jadi nggak ada lagi sistem gembok kendaraan atau cabut pentil," tuturnya. M
Dia menegaskan, petugas hanya melakukan pemantauan dan pengawasan pada pagi hari. Setelah itu, kata dia, tidak ada petugas yang bertugas di lokasi tersebut.
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas Sudin Perhubungan Jakarta Timur Budi Sugiantoro mengakui, kembali maraknya parkir liar di kawasan Jatinegara. Pihaknya selalu berupaya untuk menempatkan petugas di kawasan tersebut. Namun keterbatasan personel menyebabkan parkir liar kerap terajadi.
"Kita lagi kurang personel, lantaran sejumlah petugas diperbantukan untuk menjaga dan mengatur kawasan Tanah Abang. Karena itu sering kali petugas kita terpaksa kucing-kucingan dengan kendaraan yang membandel," katanya.
Dia menambahkan, kondisi tersebut diperparah dengan adanya sejumlah oknum juru parkir liar yang kerap mengarahkan pengendara untuk memarkirkan kendaraannya di badan jalan. Menurutnya, oknum juru parkir liar ini kerap mengaku sudah mendapat izin dari aparat untuk mengatur parkir di kawasan tersebut.
"Kalau kita tanya, mereka bilang dapat ijin dari Provost Polres, ternyata saat kita konfirmasi ke Polres Jakarta Timur oknum juru parkir ini mengaku mendapat ijin dari Dishub. Jadi mereka ini kerap jual nama," tegasnya.
Itulah yang terjadi di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Di lokasi ini memang tidak terlalu dipenuhi PKL namun parkir liar lah yang membuat kemacetan parah kembali terjadi. Dari pantauan Sindonews, kemacetan di kawasan ini terjadi di ruas Jalan Jatinegara Barat, Jalan Matraman Raya, dan Jalan Jatinegara Timur.
Kemacetan paling parah terlihat di ruas Jalan Matraman Raya, mulai dari depan Polres Metro Jakarta Timur hingga pintu masuk Pasar Jatinegara. Di ruas jalan ini terlihat puluhan sepeda motor dan kendaraan roda empat yang diparkir di badan jalan. Padahal, rambu larangan parkir dan pengumuman lokasi parkir yang disediakan terlihat jelas di kedua sisi jalan.
Seperti tidak merasa bersalah, sejumlah juru parkir liar terlihat mengatur sejumlah pemilik kendaraan yang memarkirkan kendaraannya di lokasi tersebut."Silahkan kalau mau parkir di sini, tidak apa-apa kok," ujar salah seorang juru parkir yang enggan disebutkan namanya.
Dia bahkan berani menjamin tidak akan ada petugas terkait yang datang untuk menertibkan kendaraan yang parkir di kawasan tersebut. "Di sini aman kok, kan dijagain. Petugas juga tidak ada, jadi nggak ada lagi sistem gembok kendaraan atau cabut pentil," tuturnya. M
Dia menegaskan, petugas hanya melakukan pemantauan dan pengawasan pada pagi hari. Setelah itu, kata dia, tidak ada petugas yang bertugas di lokasi tersebut.
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas Sudin Perhubungan Jakarta Timur Budi Sugiantoro mengakui, kembali maraknya parkir liar di kawasan Jatinegara. Pihaknya selalu berupaya untuk menempatkan petugas di kawasan tersebut. Namun keterbatasan personel menyebabkan parkir liar kerap terajadi.
"Kita lagi kurang personel, lantaran sejumlah petugas diperbantukan untuk menjaga dan mengatur kawasan Tanah Abang. Karena itu sering kali petugas kita terpaksa kucing-kucingan dengan kendaraan yang membandel," katanya.
Dia menambahkan, kondisi tersebut diperparah dengan adanya sejumlah oknum juru parkir liar yang kerap mengarahkan pengendara untuk memarkirkan kendaraannya di badan jalan. Menurutnya, oknum juru parkir liar ini kerap mengaku sudah mendapat izin dari aparat untuk mengatur parkir di kawasan tersebut.
"Kalau kita tanya, mereka bilang dapat ijin dari Provost Polres, ternyata saat kita konfirmasi ke Polres Jakarta Timur oknum juru parkir ini mengaku mendapat ijin dari Dishub. Jadi mereka ini kerap jual nama," tegasnya.
(whb)