Kemenko Perekonomian desak DKI Percepat Hibah
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI didesak oleh Kementerian Koordinator Perekonomian untuk mempercepat proses hibah eks Kantor Wali Kota Jakarta Selatan untuk melakukan perluasan gedung Sekretariat ASEAN.
"Kita menyampaikan kepada Pak Wagub, kebutuhan Sekretariat ASEAN di Jakarta sangat meningkat. Terlebih, kegiatan ASEAN akan dipusatkan di Jakarta, dan kebutuhan ruang Sekretariat ASEAN menjadi penting," ujar Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian, Rizal Affandi Lukman, usai bertemu Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (18/7/2014).
Hal ini menurutnya karena Jakarta telah menjadi Capitol Diplomatic (Ibu Kota) negara-negara ASEAN sejak penandatanganan Piagam ASEAN 2008. Menurutnya saat ini lebih dari 1200 pertemuan ASEAN dilaksanakan di Jakarta.
Nantinya jika perluasan telah dihibahkan maka direncanakan ada tim penilai dari Kementerian Pekerjaan Umum untuk melihat kelayakan gedung Eks Wali Kota Jakarta Selatan.
"Kita juga perlu konsultasi dengan Sekjen ASEAN. Mereka akan merencanakan gedung Wali Kota itu akan digunakan untuk apa, kebutuhan berapa tahun, ke depannya bagaimana. Sehingga, rancang bangunnya sesuai dengan kebutuhan," tuturnya.
Pada Kemenkokeu, Ahok menjanjikan proses hibah akan rampung pada pekan depan. Jika sudah selesai maka Pemerintah Pusat akan langsung mengurus pembongkaran kantor itu.
"Kita menyampaikan kepada Pak Wagub, kebutuhan Sekretariat ASEAN di Jakarta sangat meningkat. Terlebih, kegiatan ASEAN akan dipusatkan di Jakarta, dan kebutuhan ruang Sekretariat ASEAN menjadi penting," ujar Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian, Rizal Affandi Lukman, usai bertemu Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (18/7/2014).
Hal ini menurutnya karena Jakarta telah menjadi Capitol Diplomatic (Ibu Kota) negara-negara ASEAN sejak penandatanganan Piagam ASEAN 2008. Menurutnya saat ini lebih dari 1200 pertemuan ASEAN dilaksanakan di Jakarta.
Nantinya jika perluasan telah dihibahkan maka direncanakan ada tim penilai dari Kementerian Pekerjaan Umum untuk melihat kelayakan gedung Eks Wali Kota Jakarta Selatan.
"Kita juga perlu konsultasi dengan Sekjen ASEAN. Mereka akan merencanakan gedung Wali Kota itu akan digunakan untuk apa, kebutuhan berapa tahun, ke depannya bagaimana. Sehingga, rancang bangunnya sesuai dengan kebutuhan," tuturnya.
Pada Kemenkokeu, Ahok menjanjikan proses hibah akan rampung pada pekan depan. Jika sudah selesai maka Pemerintah Pusat akan langsung mengurus pembongkaran kantor itu.
(ysw)