Wanita Ini Dipukuli Suaminya Karena Coblos Prabowo
A
A
A
JAKARTA - Seorang wanita melaporkan kasus kekerasan yang dilakukan oleh suaminya. Belakangan diketahui, suami wanita tersebut kesal karena istrinya tidak memilih pasangan capres yang sama.
Dengan wajah penuh lebam, RAT (40) mendatangi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jaksel.
Menurut pengakuannya, sang suami yang berinisial Z memukulinya di rumahnya di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Pemukulan tersebut terjadi saat dirinya mendukung capres Prabowo sedangkan suaminya memilih Jokowi.
"Saya bilang kalau saya tidak akan sama mendukung capres, tapi dia marah karena kalah adu argumen," katanya di Polres Jaksel, Rabu (9/7/2014).
Hasilnya, Z langsung naik pitam dan memukul wajah RAT. Ibu Rumah Tangga ini dipukuli oleh suaminya ke arah kepalanya dan tangannya hingga memar.
Tidak terima perbuatan suaminya, RAT pun melaporkan ke Polres Jakarta Selatan.
Kasubag Humas Polres Jaksel, Kompol Aswin menegaskan, kasus KDRT tersebut kini ditangani oleh Unit PPA Polres Jaksel.
"Kami ingatkan kepada masyarakat menjalin hubungan suami-istri agar tidak bermain fisik dan Pilpres jangan mudah terprovokasi," tukasnya.
Dengan wajah penuh lebam, RAT (40) mendatangi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jaksel.
Menurut pengakuannya, sang suami yang berinisial Z memukulinya di rumahnya di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Pemukulan tersebut terjadi saat dirinya mendukung capres Prabowo sedangkan suaminya memilih Jokowi.
"Saya bilang kalau saya tidak akan sama mendukung capres, tapi dia marah karena kalah adu argumen," katanya di Polres Jaksel, Rabu (9/7/2014).
Hasilnya, Z langsung naik pitam dan memukul wajah RAT. Ibu Rumah Tangga ini dipukuli oleh suaminya ke arah kepalanya dan tangannya hingga memar.
Tidak terima perbuatan suaminya, RAT pun melaporkan ke Polres Jakarta Selatan.
Kasubag Humas Polres Jaksel, Kompol Aswin menegaskan, kasus KDRT tersebut kini ditangani oleh Unit PPA Polres Jaksel.
"Kami ingatkan kepada masyarakat menjalin hubungan suami-istri agar tidak bermain fisik dan Pilpres jangan mudah terprovokasi," tukasnya.
(ysw)