Polres Jaksel Masih Melakukan Penelusuran di Tangkuban Perahu
A
A
A
JAKARTA - Tim identifikasi dan penyidik Polres Jakarta Selatan masih melakukan penelusuran di Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat, terkait meninggalnya Arfian Caesary (16). Hal itu dilakukan guna mencari fakta untuk mengungkap kasus penganiayaan ini.
"Masih dilakukan penelusuran, dimana saja kejadian itu berlangsung. Nanti akan diketahui di titik mana saja terjadi tindak pidana, rutenya panjang, petugas masih disana sejak kemarin," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Jumat (27/6/2014).
Rikwanto mengatakan, penelusuran di TKP bisa untuk menguatkan bukti-bukti penganiayaan. Sementara, kondisi dua korban akibat penganiayaan seniornya itu sudah mulai membaik.
"Kalau dua korban luka itu dijadikan saksi dari kasus ini, dan kondisinya sudah membaik," tegasnya.
Dia menjelaskan, penelusuran dilakukan mulai dari lokasi kedatangan peserta pecinta alam hingga lokasi akhir. "Acaranya kemarin sampai delapan hari, tapi kita harapkan Jumat (27/6) ini sudah selesai identifikasinya," ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Indra Fadila Siregar menegaskan, pihaknya sudah menemukan beberapa titik yang dijadikan lokasi penganiayaan yang dilakukan oleh senior Arfian.
"Tim masih melakukan identifikasi, tapi kami belum bisa menyebutkan berapa titik karena masih dilakukan penelusuran," tukasnya.
Menurutnya, saat penganiayaan terjadi di luar dari acara resmi. Namun, untuk teknisnya Indra belum mau mengungkapnya. "Nanti saat diumumkan tersangkanya baru kita umumkan peranan, berapa kali dan lokasinya," jelasnya.
Dia menegaskan, penyidikan kasus ini sudah hampir rampung sehingga bisa segera disimpulkan.
"Masih dilakukan penelusuran, dimana saja kejadian itu berlangsung. Nanti akan diketahui di titik mana saja terjadi tindak pidana, rutenya panjang, petugas masih disana sejak kemarin," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Jumat (27/6/2014).
Rikwanto mengatakan, penelusuran di TKP bisa untuk menguatkan bukti-bukti penganiayaan. Sementara, kondisi dua korban akibat penganiayaan seniornya itu sudah mulai membaik.
"Kalau dua korban luka itu dijadikan saksi dari kasus ini, dan kondisinya sudah membaik," tegasnya.
Dia menjelaskan, penelusuran dilakukan mulai dari lokasi kedatangan peserta pecinta alam hingga lokasi akhir. "Acaranya kemarin sampai delapan hari, tapi kita harapkan Jumat (27/6) ini sudah selesai identifikasinya," ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Indra Fadila Siregar menegaskan, pihaknya sudah menemukan beberapa titik yang dijadikan lokasi penganiayaan yang dilakukan oleh senior Arfian.
"Tim masih melakukan identifikasi, tapi kami belum bisa menyebutkan berapa titik karena masih dilakukan penelusuran," tukasnya.
Menurutnya, saat penganiayaan terjadi di luar dari acara resmi. Namun, untuk teknisnya Indra belum mau mengungkapnya. "Nanti saat diumumkan tersangkanya baru kita umumkan peranan, berapa kali dan lokasinya," jelasnya.
Dia menegaskan, penyidikan kasus ini sudah hampir rampung sehingga bisa segera disimpulkan.
(mhd)