Kena Proyek MRT, Puluhan Bangunan di Jaksel Dibongkar
A
A
A
JAKARTA - Puluhan bangunan liar di Jalan Lebak Bulus, Kecamatan Pondok Pinang dekat Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Penertiban itu diamankan sekitar 350 personel gabungan TNI, Polisi, dan Satpol PP.
"Hari ini akan dilakukan penertiban dan pembongkaran bangunan di sepanjang Jalan Pinang, Lebak Bulus, pelaksanaan di lapangan harus sesuai dengan pimpinan yang ada di lapangan," kata Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor saat menggelar apel pagi di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jalan Prapanca Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (26/6/2014).
Kepala Satpol PP Jakarta Selatan Sulistiarto mengatakan, pihaknya menerjunkan 200 personel. "Kita akan memperlihatkan kepentingan masyarakat, bahwa pemerintah Jakarta sunguh-sungguh untuk pembanguan MRT (Mass Rapid Transit)," katanya.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengatakan, sebanyak 65 bangunan akan ditertibkan, tapi baru 37 bangunan yang sudah bayar oleh Dinas Pekerjaan Umum. Sehingga, sebagian dari pemilik bangunan sudah meninggalkan rumahnya itu.
"Kami menginstruksikan warga dengan mengimbau untuk bongkar sendiri, kalau belum (dibongkar) terpaksa Satpol PP yang akan membongkar," katanya.
Kukuh menjelaskan, sebelumnya sudah melakukan sosialisai kepada warga pemilik bangunan untuk segera mengosongkan bangunannya, karena wilayah ini terkena proyek pembangunan MRT.
"Hari ini akan dilakukan penertiban dan pembongkaran bangunan di sepanjang Jalan Pinang, Lebak Bulus, pelaksanaan di lapangan harus sesuai dengan pimpinan yang ada di lapangan," kata Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor saat menggelar apel pagi di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jalan Prapanca Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (26/6/2014).
Kepala Satpol PP Jakarta Selatan Sulistiarto mengatakan, pihaknya menerjunkan 200 personel. "Kita akan memperlihatkan kepentingan masyarakat, bahwa pemerintah Jakarta sunguh-sungguh untuk pembanguan MRT (Mass Rapid Transit)," katanya.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengatakan, sebanyak 65 bangunan akan ditertibkan, tapi baru 37 bangunan yang sudah bayar oleh Dinas Pekerjaan Umum. Sehingga, sebagian dari pemilik bangunan sudah meninggalkan rumahnya itu.
"Kami menginstruksikan warga dengan mengimbau untuk bongkar sendiri, kalau belum (dibongkar) terpaksa Satpol PP yang akan membongkar," katanya.
Kukuh menjelaskan, sebelumnya sudah melakukan sosialisai kepada warga pemilik bangunan untuk segera mengosongkan bangunannya, karena wilayah ini terkena proyek pembangunan MRT.
(mhd)