Jelang Puasa, Rawa belong Siapkan Kios Khusus
A
A
A
JAKARTA - Pasar Bunga Rawa Belong, Kebon Jeruk Jakarta Barat siapkan 100 tempat pedagang musiman bunga tabur jelang bulan Ramadan. Pedagang musiman tersebut hanya membayar retribusi sebesar Rp5.000 per hari.
Kepala Unit Pengelola Tekhnis (UPT) Pasar Bunga Rawa Belong, M. Mulyadi mengatakan, seperti biasa pada setiap tahunnya, pasar bunga rawa belong kerap didatangi oleh pedagang musiman bunga tabur.
Sebab, selain didatangi para pedagang bunga tabur yang tersebar di lima wilayah DKI Jakarta, Pasar Bunga Rawa Belong juga kerap didatangi para konsumen.
Untuk itu, selain berkordinasi dengan produsen bunga tabur, pihaknya juga sudah menyiapkan 100 tempat bagi para pedagang musiman bunga tabur.
"Mereka hanya membayar retribusi kebersihan seharga Rp5.000," kata Mulyadi di Pasar Bunga Rawa Belong kemarin.
Mulyadi menjelaskan, biasanya pedagang bunga tabur dalam sehari mampu menjual sekitar 15-25 kantong bunga tabur, dengan satu kantong berisi 5 kg. Namun, H-3 puasa mereka bisa menjual hingga 100 kantong.
Karena mengalami peningkatan pembeli, lanjut Mulyadi para pedagang bunga tabur tersebut pun menaikan harga. Harga dalam hari biasa sekantong bunga tabur Rp30.000. Jelang puasa Harganya bisa naik Rp 80.000.
"Keuntungan kotor mereka bisa 5 kali lipat, dari Rp2 juta bisa mencapai Rp10 juta per hari," ungkapnya.
Produsen bunga tersebut, kata Muyadi berasal dari Malang, Jawa timur untuk bungan Mawar; Tegal bunga Melati; dan bunga Kenangan dari Bandung, Sukabumi, Cipanas, dan Banten.
Kebutuhan bunga mawar jelang Ramadhan mencapai Rp 400 ribu tangkai perhari. Bunga melati mencapai 5.000 boks perhari dengan berat perboks yakni 10 kilogram. Sedangkan bunga Kenangan 10 kuintal perharinya.
"Pengiriman dalam seminggu mencapai tiga kali. Sebab, kami terkendala akses jalan dan lahan," ujarnya.
Kepala Unit Pengelola Tekhnis (UPT) Pasar Bunga Rawa Belong, M. Mulyadi mengatakan, seperti biasa pada setiap tahunnya, pasar bunga rawa belong kerap didatangi oleh pedagang musiman bunga tabur.
Sebab, selain didatangi para pedagang bunga tabur yang tersebar di lima wilayah DKI Jakarta, Pasar Bunga Rawa Belong juga kerap didatangi para konsumen.
Untuk itu, selain berkordinasi dengan produsen bunga tabur, pihaknya juga sudah menyiapkan 100 tempat bagi para pedagang musiman bunga tabur.
"Mereka hanya membayar retribusi kebersihan seharga Rp5.000," kata Mulyadi di Pasar Bunga Rawa Belong kemarin.
Mulyadi menjelaskan, biasanya pedagang bunga tabur dalam sehari mampu menjual sekitar 15-25 kantong bunga tabur, dengan satu kantong berisi 5 kg. Namun, H-3 puasa mereka bisa menjual hingga 100 kantong.
Karena mengalami peningkatan pembeli, lanjut Mulyadi para pedagang bunga tabur tersebut pun menaikan harga. Harga dalam hari biasa sekantong bunga tabur Rp30.000. Jelang puasa Harganya bisa naik Rp 80.000.
"Keuntungan kotor mereka bisa 5 kali lipat, dari Rp2 juta bisa mencapai Rp10 juta per hari," ungkapnya.
Produsen bunga tersebut, kata Muyadi berasal dari Malang, Jawa timur untuk bungan Mawar; Tegal bunga Melati; dan bunga Kenangan dari Bandung, Sukabumi, Cipanas, dan Banten.
Kebutuhan bunga mawar jelang Ramadhan mencapai Rp 400 ribu tangkai perhari. Bunga melati mencapai 5.000 boks perhari dengan berat perboks yakni 10 kilogram. Sedangkan bunga Kenangan 10 kuintal perharinya.
"Pengiriman dalam seminggu mencapai tiga kali. Sebab, kami terkendala akses jalan dan lahan," ujarnya.
(ysw)