Dicekal, 4 Guru JIS Dicurigai Terlibat Kejahatan Seksual
A
A
A
JAKARTA - Empat orang guru Jakarta International School (JIS) dicekal, keempatnya diduga terlibat dalam kasus kekerasan seksual yang dilakukan terhadap korban berinisial OA.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan, pihaknya telah mengajukan pencekalan dan penundaan deportasi terhadap empat oknum guru yang diduga melakukan kekerasan seksual terhadap muridnya.
"Surat pencekalannya sudah kami ajukan, dan empat orang kami minta untuk tidak dipulangkan," katanya di Mapolda Metro Jaya, Senin (9/6/2014).
Dia menegaskan, empat guru ini juga batal dideportasi oleh pihak Imigrasi Kelas I, Jakarta Selatan lantaran menyalahgunai izin tinggal.
Sedangkan guru-guru yang lain tetap menjalani prosedur deportasi sebagaiman mestinya. Namun, Dwi masih enggan menyebutkan inisial dari para guru atau dari negara mana mereka berasal.
"Hanya orang-orang yang dicurigai saja yang tidak dideportasi," tegasnya.
Selain itu, empat oknum guru yang diduga terlibat dalam kasus pelecehan seksual tersebut akan segera diperiksa kesehatannnya.
"Kita akan minta tim medis untuk memeriksa dan menjalani tes kesehatan. Ada empat yang kita curigai," jelasnya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan, pihaknya telah mengajukan pencekalan dan penundaan deportasi terhadap empat oknum guru yang diduga melakukan kekerasan seksual terhadap muridnya.
"Surat pencekalannya sudah kami ajukan, dan empat orang kami minta untuk tidak dipulangkan," katanya di Mapolda Metro Jaya, Senin (9/6/2014).
Dia menegaskan, empat guru ini juga batal dideportasi oleh pihak Imigrasi Kelas I, Jakarta Selatan lantaran menyalahgunai izin tinggal.
Sedangkan guru-guru yang lain tetap menjalani prosedur deportasi sebagaiman mestinya. Namun, Dwi masih enggan menyebutkan inisial dari para guru atau dari negara mana mereka berasal.
"Hanya orang-orang yang dicurigai saja yang tidak dideportasi," tegasnya.
Selain itu, empat oknum guru yang diduga terlibat dalam kasus pelecehan seksual tersebut akan segera diperiksa kesehatannnya.
"Kita akan minta tim medis untuk memeriksa dan menjalani tes kesehatan. Ada empat yang kita curigai," jelasnya.
(ysw)