13 Bocah di Kramatjati jadi Korban Asusila Temannya
A
A
A
JAKARTA - Belasan bocah di Kelurahan Tengah, Kramatjati, Jakarta Timur mengaku dicabuli oleh rekannya yang masih duduk di kelas VI SD. Diantara belasan anak tersebut, ada yang beberapa kali dicabuli.
Diantara 13 bocah diduga dicabuli pelaku, satu diantaranya adalah wanita.
Menurut Ed (44) salah seorang keluarga korban, sebagian korban mengaku ditelanjangi dan diperlakukan tidak senonoh. Bahkan ada satu korban yang mengaku bagian belakangnya disodok dengan tangan dan kayu.
"Kasus ini terbongkar setelah satu korbannya mengadu ke orangtuanya," kata Ed kepada wartawan, Senin (2/6/2014).
KOrban berinisial Re (9) mengadu dan orangtuanya langsung melakukan penelusuran. Ternyata, ada 12 anak lain yang jadi korban.
"Ternyata, ada 13 anak yang jadi korbannya Ak, termasuk keponakan saya. Umur para korban di bawah pelaku semua dan rata-rata tinggal di daerah sini," ujar Ed.
Berdasar pengakuan para korban, pencabulan yang dilakukan pelaku telah terjadi berulang kali. Bahkan, sejumlah korban mengaku telah dicabuli lebih dari lima kali.
Sebelumnya, sudah ada pertemuan antara orangtua diduga pelaku dengan orangtua korban yang difasilitasi RT dan RW setempat.
Sayangnya, pertemuan tersebut tidak menemukan hasil yang baik sehingga salah satu orangtua korban melaporkan kasus ini ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Timur, pada Jumat 30 Mei 2014 sore.
Diantara 13 bocah diduga dicabuli pelaku, satu diantaranya adalah wanita.
Menurut Ed (44) salah seorang keluarga korban, sebagian korban mengaku ditelanjangi dan diperlakukan tidak senonoh. Bahkan ada satu korban yang mengaku bagian belakangnya disodok dengan tangan dan kayu.
"Kasus ini terbongkar setelah satu korbannya mengadu ke orangtuanya," kata Ed kepada wartawan, Senin (2/6/2014).
KOrban berinisial Re (9) mengadu dan orangtuanya langsung melakukan penelusuran. Ternyata, ada 12 anak lain yang jadi korban.
"Ternyata, ada 13 anak yang jadi korbannya Ak, termasuk keponakan saya. Umur para korban di bawah pelaku semua dan rata-rata tinggal di daerah sini," ujar Ed.
Berdasar pengakuan para korban, pencabulan yang dilakukan pelaku telah terjadi berulang kali. Bahkan, sejumlah korban mengaku telah dicabuli lebih dari lima kali.
Sebelumnya, sudah ada pertemuan antara orangtua diduga pelaku dengan orangtua korban yang difasilitasi RT dan RW setempat.
Sayangnya, pertemuan tersebut tidak menemukan hasil yang baik sehingga salah satu orangtua korban melaporkan kasus ini ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Timur, pada Jumat 30 Mei 2014 sore.
(ysw)