Baru Lulus, Siswa di Depok Memilih Cari Kerja

Rabu, 21 Mei 2014 - 16:15 WIB
Baru Lulus, Siswa di Depok Memilih Cari Kerja
Baru Lulus, Siswa di Depok Memilih Cari Kerja
A A A
JAKARTA - Kebanyakan pelajar lulus Ujian Nasional (UN) 2014 dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Depok lebih memilih langsung mencari kerja, ketimbang melanjutkan ke perguruan tinggi.

Seperti Ananda Yulianti dan Mukti Wahyuningsih, saat ditemui di Bursa Kerja yang digagas Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok di pusat perbelanjaan Depok Trade Center (DTC) Jalan Raya Sawangan, Depok.

Keduanya pelajar SMK Al Hidayah Sawangan, Depok, dengan menggunakan seragam hitam putih, mereka mendatangi stand perusahaan makanan yang ada di Bursa Kerja itu dengan membawa surat lamaran kerja.

"Kami dua-duanya lulus, tapi memang NEM-nya kecil hanya 24,14 dari 4 pelajaran. Ingin cari pengalaman kerja, langsung niat kerja sambil lihat-lihat siapa tahu ada peluang," kata Ananda di lokasi, Rabu (21/5/2014).

Ananda mengaku, melamar kerja hanya berbekal Surat Keterangan Lulus (SKL) dari sekolah karena ijazahnya belum keluar. Menyadari hanya lulusan SMK, kata dia, soal gaji pun tak diminta terlampau tinggi.

"Kalau bisa tak jauh dari Upah Minimum Kota (UMK) sudah bersyukur, karena memang hanya lulusan SMK. Ijazah belum keluar, tapi bisa pakai surat keterangan lulus saja," ungkapnya.

Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Somad yang membuka acara tersebut mengatakan, sektor ketenagakerjaan adalah sektor penting dalam pertumbuhan ekonomi dan menekan laju kemiskinan.

Selain itu, Depok secara makro masih menghadapi pengangguran terbuka, semakin meningkat dan terakumulasi.

Idris mengapresiasi banyaknya siswa yang baru lulus UN sudah berani terjun ke dunia kerja. Tapi, kata dia, hal itu tidak hanya cukup bermodalkan ijazah, tetapi siswa harus memiliki kemampuan.

"Yang saya tahu, kebanyakan sekolah SMK sudah dilatih keterampilan, pembinaan mental kerja, sehingga adaptasi kerja bisa diperoleh, meski baru lulus. Karena di dunia kerja harus bisa berinteraksi, belum lagi masalah bikin CV masih banyak yang belum mahir, karena itu harus banyak dibekali skill," tegasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5602 seconds (0.1#10.140)