Boedoet Bantah Lakukan Tawuran
A
A
A
JAKARTA - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) I Jakarta atau yang dikenal SMK Boedi Oetomo (Boedoet) membantah tewasanya Aditya Alvian siswa kelas XI sekolah itu akibat tawuran. Tetapi, kematian Aditya akibat dihadap pelajar lain di Jalan Letjen Soeprapto, Jakarta Pusat.
"Anak Boedoet ditunggui, anak kita tidak ada niat untuk melakukan pertemuan, anak (Aditya) itu memang ingin pulang," kata salah satu guru di yang enggan menyebutkan namanya saat ditemui di SMK Boedoet, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2014).
Dia juga menegaskan, peserta didiknya tidak ada niat untuk melakukan tawuran maut yang menewaslan Aditya. Karena, sambungnya, pihak sekolah memantau peserta didiknya hingga Kemayoran.
"Supaya perbuatan pelaku dihukum sesuai (dengan) hukum yang berlaku," ujarnya.
Berdasarkan laporan dari pihak kepolisian, diduga anak SMK Taman Siswa (Tamsis) dan Poncol sudah menunggu di Jalan Letjen Soeprapto, Jakarta Pusat, hingga akhirnya terjadi tawaruan yang menewaskan siswa kelas XI SMK Boedoet.
"Anak Boedoet ditunggui, anak kita tidak ada niat untuk melakukan pertemuan, anak (Aditya) itu memang ingin pulang," kata salah satu guru di yang enggan menyebutkan namanya saat ditemui di SMK Boedoet, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2014).
Dia juga menegaskan, peserta didiknya tidak ada niat untuk melakukan tawuran maut yang menewaslan Aditya. Karena, sambungnya, pihak sekolah memantau peserta didiknya hingga Kemayoran.
"Supaya perbuatan pelaku dihukum sesuai (dengan) hukum yang berlaku," ujarnya.
Berdasarkan laporan dari pihak kepolisian, diduga anak SMK Taman Siswa (Tamsis) dan Poncol sudah menunggu di Jalan Letjen Soeprapto, Jakarta Pusat, hingga akhirnya terjadi tawaruan yang menewaskan siswa kelas XI SMK Boedoet.
(mhd)