Pemkot Sambangi Korban Kecelakaan Patwal Nur Mahmudi
A
A
A
DEPOK - Tasma Rosyid 44 tahun, seorang buruh warga Cilodong, Depok menjadi korban kecelakaan iring-iringan Patwal Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail beberapa hari lalu. Rombongan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok pun datang dan meminta maaf serta tanggung jawab terhadap korban.
Tasma menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Pemkot Depok yang telah bertanggung jawab atas musibah yang dialaminya. Dia menganggap, peristiwa tersebut merupakan suatu musibah dan tanpa unsur kesengajaan.
Terimakasih kepada pemkot yang telah membantu saya dalam perawatan ini. Kami sadar ini merupakan suatu musibah dan kami tidak akan menuntut apa-apa," ujar Tasma saat didatangi pejabat dari Pemkot Depok di kediamannya RT 03/22, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong Minggu 18 Mei 2014.
Meski demikian, Tasma berharap, ke depannya pemkot selalu memantau kesehatan dirinya agar dapat kembali pulih dan dapat beraktivitas kembali.
"Tulang iga masih terasa nyeri, tangan ngilu dan pinggang masih terasa meluang, " paparnya.
Nenih, 40, istri Tasma mengungkapkan, suaminya itu merupakan tulang punggung keluarga. Dalam kesempatan itu, dia juga berharap agar pemkot dapat memperhatikan kondisi keluarganya.
"Kami tidak akan menuntut apa-apa, namun bapak merupakan tulang punggung keluarga, anak kami tiga orang yang satu masih balita," ungkapnya.
Kabag Humas dan Protokoler Setda Kota Depok Nessi Anisa Handari merespon harapan yang disampaikan Tasma dan istrinya. Pihak pemkot siap untuk membantu Tasma sampai sembuh.
"Kami dari pemkot tentu akan membantu beliau, kami juga akan membantu Jamkesda untuknya. Kami bersama Dinas Kesehatan Kota Depok akan membawa Pak Tasma ke RS Sentra Medika untuk dilakukan cukup penyakit yang dideritanya, "jelasnya.
Sebelumnya, pemkot juga telah melakukan tindakan medisterhadap Tasma sesaat setelah kecelakaan. Tasma pun dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan dan telah dilakukan rontgen.
"Kami akan terus memantau kesehatannya, dan Pak Camat pun telah memberikan bantuan. Kami juga akan membantu memberikan kebutuhan susu bagi anak Pak Tasma," terangnya
Tasma menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Pemkot Depok yang telah bertanggung jawab atas musibah yang dialaminya. Dia menganggap, peristiwa tersebut merupakan suatu musibah dan tanpa unsur kesengajaan.
Terimakasih kepada pemkot yang telah membantu saya dalam perawatan ini. Kami sadar ini merupakan suatu musibah dan kami tidak akan menuntut apa-apa," ujar Tasma saat didatangi pejabat dari Pemkot Depok di kediamannya RT 03/22, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong Minggu 18 Mei 2014.
Meski demikian, Tasma berharap, ke depannya pemkot selalu memantau kesehatan dirinya agar dapat kembali pulih dan dapat beraktivitas kembali.
"Tulang iga masih terasa nyeri, tangan ngilu dan pinggang masih terasa meluang, " paparnya.
Nenih, 40, istri Tasma mengungkapkan, suaminya itu merupakan tulang punggung keluarga. Dalam kesempatan itu, dia juga berharap agar pemkot dapat memperhatikan kondisi keluarganya.
"Kami tidak akan menuntut apa-apa, namun bapak merupakan tulang punggung keluarga, anak kami tiga orang yang satu masih balita," ungkapnya.
Kabag Humas dan Protokoler Setda Kota Depok Nessi Anisa Handari merespon harapan yang disampaikan Tasma dan istrinya. Pihak pemkot siap untuk membantu Tasma sampai sembuh.
"Kami dari pemkot tentu akan membantu beliau, kami juga akan membantu Jamkesda untuknya. Kami bersama Dinas Kesehatan Kota Depok akan membawa Pak Tasma ke RS Sentra Medika untuk dilakukan cukup penyakit yang dideritanya, "jelasnya.
Sebelumnya, pemkot juga telah melakukan tindakan medisterhadap Tasma sesaat setelah kecelakaan. Tasma pun dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan dan telah dilakukan rontgen.
"Kami akan terus memantau kesehatannya, dan Pak Camat pun telah memberikan bantuan. Kami juga akan membantu memberikan kebutuhan susu bagi anak Pak Tasma," terangnya
(mhd)