Proyek mangkrak membuat Jalan Arjuna berbahaya
Proyek mangkrak membuat Jalan Arjuna berbahaya
A
A
A
Sindonews.com - Pelebaran Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang belum juga dilanjutkan membuat jalan tersebut berbahaya. Saat ini tercatat ada dua kecelakaan maut di jalan tersebut.
Wakasatlantas Polres Jakarta Barat, Kompol Budiyono mengatakan, dampak pelebaran jalan Arjuna membuat kepadatan lalu lintas dari Jalan Batu Sari ke Fly Over Jalan Panjang tidak bisa dihindarkan. Bahkan, dalam sepekan sedikitnya terdapat dua kali kecelakaan.
Seperti yang terjadi Minggu 4 Mei 2014 sekira pukul 05.00 WIB. Sebuah Mobil Yaris B 1685 BZG dengan Suzuki Estilo B 1571 WFX terlibat kecelakaan dari arah yang berlawanan dan kedua sopirnya terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Siloam, Kebon Jeruk lantaran mengalami luka parah.
"Itu seharusnya jalan satu jalur tapi dibuat dua jalur. Memang sudah dilebarkan bagian ujung Jalan Arjuna sekitar 500 meter, namun hal itu malah membuat pengendara melaju kendaraan dengan cepat dan tidak tahu ternyata jalan sempit," kata Kompol Budiyono ketika dihubungi, Rabu (14/5/2014).
Kasie Perencanaan Jalan Dinas PU DKI Jakarta, Zubaidi mengatakan pelebaran Jalan Arjuna Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang pengerjaannya dibagi dua tahap tersebut memang saat ini terhenti di tahap I lantaran pihaknya mengalami kendala di pembebasan lahan yang dilakukan tim Panitia Pembebasan Tanah (P2T) tingkat kota.
"Kami sudah siap semuanya, pembebasan lahan selesai, kami siap mengerjakan, toh semua berkas sudah masuk ULP untuk dilelang," kata Zubaidi ketika dihubungi.
Zubaidi menjelaskan, proyek pelebaran Jalan Arjuna Selatan yang dikerjakan sejak September 2013 lalu dengan tujuan mengurai kemacetan yang terjadi di sisi tol Kebon Jeruk-Tomang itu dibagi dalam dua tahap pengerjaan.
Tahap I, proyek pengerjaan dimulai dari jalan Panjang, bawah fly over Kebon Jeruk hingga jembatan penyeberangan orang (JPO) Arjuna Selatan. Sedangkan Tahap II, pengerjaan akan dimulai dari JPO hingga Batu Sari.
Wakasatlantas Polres Jakarta Barat, Kompol Budiyono mengatakan, dampak pelebaran jalan Arjuna membuat kepadatan lalu lintas dari Jalan Batu Sari ke Fly Over Jalan Panjang tidak bisa dihindarkan. Bahkan, dalam sepekan sedikitnya terdapat dua kali kecelakaan.
Seperti yang terjadi Minggu 4 Mei 2014 sekira pukul 05.00 WIB. Sebuah Mobil Yaris B 1685 BZG dengan Suzuki Estilo B 1571 WFX terlibat kecelakaan dari arah yang berlawanan dan kedua sopirnya terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Siloam, Kebon Jeruk lantaran mengalami luka parah.
"Itu seharusnya jalan satu jalur tapi dibuat dua jalur. Memang sudah dilebarkan bagian ujung Jalan Arjuna sekitar 500 meter, namun hal itu malah membuat pengendara melaju kendaraan dengan cepat dan tidak tahu ternyata jalan sempit," kata Kompol Budiyono ketika dihubungi, Rabu (14/5/2014).
Kasie Perencanaan Jalan Dinas PU DKI Jakarta, Zubaidi mengatakan pelebaran Jalan Arjuna Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang pengerjaannya dibagi dua tahap tersebut memang saat ini terhenti di tahap I lantaran pihaknya mengalami kendala di pembebasan lahan yang dilakukan tim Panitia Pembebasan Tanah (P2T) tingkat kota.
"Kami sudah siap semuanya, pembebasan lahan selesai, kami siap mengerjakan, toh semua berkas sudah masuk ULP untuk dilelang," kata Zubaidi ketika dihubungi.
Zubaidi menjelaskan, proyek pelebaran Jalan Arjuna Selatan yang dikerjakan sejak September 2013 lalu dengan tujuan mengurai kemacetan yang terjadi di sisi tol Kebon Jeruk-Tomang itu dibagi dalam dua tahap pengerjaan.
Tahap I, proyek pengerjaan dimulai dari jalan Panjang, bawah fly over Kebon Jeruk hingga jembatan penyeberangan orang (JPO) Arjuna Selatan. Sedangkan Tahap II, pengerjaan akan dimulai dari JPO hingga Batu Sari.
(ysw)
Explore More